Saat sakit selera makanpun jadi sedikit. Begitu juga dengan Akhdan. Saat sakit diare kemarin menjadi saat-saat yang sulit untuk keluarga kami. Akhdan mendadak mogok makan. Susah sekali makannya. Jika satu sendok bubur berhasil masuk ke mulut Akhdan, hati ini rasanya bersorak ria. Hanya satu sendok, sangat berarti sekali. Meski sedikit yang penting sering bunda suapi. Agar pasokan nutrisi di tubuh Akhdan tetap ada.
Padahal kala itu bunda sudah coba browsing diinternet mencari menu-menu lezat untuk Akhdan. Tentu saja dengan harapan Akhdan kembali lagi selera makannya. Tetap saja, saat sakit selera makan Akhdan jadi berkurang. Cara yang lain untuk membujuk Akhdan makan
. Kita ajak Akhdan jalan-jalan naik sepeda roda tiganya. Jika ada motor lewat, bunda suapi Akhdan, berhasil juga. Akhdan suka sekali melihat motor. Pernah juga bunda biarkan makan sendiri tanpa disuapi. Walhasil, bukannya kenyang karena makanan dimakan. Malahan semua jadi blepotan. Gak kotor gak belajar, ya Akhdan. Tapi si kecil sangat menikmati aktivitas itu.
Masa-masa sulit itu sudah berlalu, sekarang, dua minggu setelah Akhdan sakit dan sempat diopname juga. Alhamdulillah, selera makannyapun kembali. Naik dua kali lipat malah. Lahap sekali Akhdan makannya. Bahkan seringnya nambah. Yah untuk mengganti nutrisi yang tadinya sempat kurang selama Akhdan sakit.
Bunda gak ingin Akhdan sakit lagi. Yuk dijaga kesehatannya sayang. Biar Akhdan bisa bermain-main bareng tiap waktu sama mas Feri dan mbak Nana. Dan teman-teman lainnya.
Love you my son. Always.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar