Kamis, 14 Juni 2012

L-Bio, obat untuk balita anda yang diare

Akhdan (1Y1M) sudah beberapa kali mengalami diare dan pernah opname di RSI 2 kali, usia 5 bulan dan 10 bulan, sangat disayangkan mengingat usianya masih balita. Dari dokter RSI, Akhdan dapat satu paket obat dan diantaranya L-Bio yaitu sejenis bubuk yang berisi bakteri baik, mungkin bakteri sejenis yang ada dalam kandungan yakult yang bisa menyehatkan pencernaan dan alhamdulillah bisa menghentikan diare Akhdan.

Beberapa hari yang lalu Akhdan juga sempat diare lagi, karena sudah ada pengalaman dengan L-Bio, akhirnya saya belikan L-Bio di apotik seharga Rp4.500 per sachet. Untuk dosisnya setengah bungkus dan diberikan dengan campuran susu atau makanan sehari 2 kali. Jadi satu sachet untuk sehari. Sebenarnya apakah komposisi L-bio itu:

KOMPOSISI
Lactobacillus acidophilus,Lactobacillus casei,Lactobacillus salivarius,Bifidobacterium infantis,Bifidobacterium lactis,Bifidobacterium longum,Lactococcus lactis

INDIKASI
Melindungi sistem pencernaan pada orang dewasa & anak-anak. Membantu menormalkan fungsi GI, menjaga flora normal usus & membantu fungsi fermentasi di usus pada bayi

KEMASAN
Box isi 30 sachet harga sekitar Rp 134.000,- dan @ Rp.4.500 untuk eceran di apotik terdekat

DOSIS
Pada anak >= 12 tahun 3 schet sehari. Untuk anak >= 2 tahun 2-3 sachet sehari, atau sesuai petunjuk dokter. Untuk Akhdan sehari 2 x 1/2 sachet sehari

PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak. Jadi bisa dicampurkan dengan bubur atau susu.

PABRIK
Lapi

Untuk Anda yang sedang mencari informasi kesehatan bayi Anda berkaitan dengan diare, pemberian L-Bio ini sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter spesialis anak Anda dahulu. Saya memakai L-Bio ini berdasarkan pengalaman, sesuai resep yang di berikan oleh dokter spesialis putra saya, dan Alhamdulillah cocok. Maka alangkah baiknya Anda juga konsultasi dulu sama dokter anak.

Masih anti sama TOPI!!

Akhdan (1Y1M) sampai saat ini tidak mau menggunakan topi, tidak hanya itu, sepatu, sandal, jaket... Akhdan anti dengan barang-barang itu, mungkin karena gerah ya mengingat Akhdan suka berkeringat bahkan dicuaca dinginpun. Jadi beberapa topi, sepatu dan jaket yang sudah bunda belikan untuk Akhdan terbengkalai....ada yang mau, lelang-lelang-lelang hehe

Bagaimana ya caranya biar Akhdan familier dengan benda-benda tersebut, bunda sampai buntu mencari ide briliant agar Akhdan dengan senang memakainya. Karena kadang kasihan juga melihat dia belajar berjalan di atas batuan krikil di depan rumah, kadang telapak kakinya sampai kemerahan, memang sih itu juga baik untuk refleks kakinya, tapi kadang kasihan juga. Gimana lagi, Akhdan enggan memakai sepatunya.

Suatu hari mas Fery, tetangga samping rumah memakai topi merah, karena penasaran Akhdan rebut topi tersebut, ehhh giliran topi dipakaikan ke Akhdan hmmm lihat saja ekspresinya
Awalnya topi mendarat dengan sempurna

 Dan....Akhdan ternyata nangis di balik topinya
 

Kring kring gowes gowes...

Akhdan (1Y1M) bangun tidur di pagi hari pasti langsung ngajak naik sepeda, iya inilah rutinitas baru Akhdan. Perut baru di isi susu belum makan apapun tapi sudah ngajak menembus udara pagi dengan sepeda. Ayahnya Akhdan yang lagi dirumah jadi spesialis penggenjot sepeda hehe inilah gambar mereka berdua...
Akhdan (1Y1M) merajuk pengin ayahnya cepat melajukan sepedanya

Ayah usil, yg dipakai Akhdan itu celananya Akhdan hehe karena Akhdan gak mau pakai topi

Akhdan sudah tidak tertarik lagi dengan sepedanya sendiri, sekarang lebih interest dengan sepeda jepang dan kursi yang dipasang didepan kemudi, seperti gambar di atas, agak tradisional ya...lebih baik seperti itu daripada Akhdan naik motor dengan ayahnya, yang pastinya akan lebih kencang anginnya...

Di hari minggu kalau beres-beres sudah selesai, kadang kita bertiga naik sepeda bersama-sama keliling Weleri sambil cari makanan ringan dan bubur untuk Akhdan.