Sabtu, 08 Februari 2014

PELANGI DI STASIUN WELERI


Stasiun Kereta Api Weleri masih menjadi tempat favorit kami untuk menghabiskan waktu bersama Akhdan. Di sana Akhdan bisa berlari-lari di sepanjang peron yang sebenarnya kurang begitu layak untuk di sebut peron. He he he stasiun kami sangatlah sederhana dan hanya beberapa jenis kereta api saja yang sempat untuk mampir sebentar di stasiun ini.

Dan pagi ini Akhdan menemukan keajaiban. Untuk pertama kalinya Akhdan mengenali pelangi sungguhan, saya katakan demikian karena sebelumnya Akhdan hanya melihat pelangi dari video-video yang dia lihat di layar komputer. Dan di langit Akhdan mengenali pelangi....



Takjub karena Akhdan yang menemukannya dahulu. Dan spontanitas bunda dengan kamera hpnya membidik momen yang langka ini. Silahkan simak foto foto pelangi yang berhasil saya bidik....


HOPE THAT WE CAN SEE RAINBOW AGAIN SOMEDAY

PERAHU KERTAS AKHDAN

Perahu Kertas Akhdan yang berlayar di genangan air di depan rumah

Musim hujan di Weleri sudah berlangsung berbulan-bulan, belum ada tanda hujan akan reda. Hampir pagi, siang, sore maupun malam hujan sepanjang jam. Untuk saya, saya sangat mensyukurinya, saya sangat suka dengan hujan, suasananya, udaranya, mengingatkan saya dengan masa masa indah tempo deuleo.

Akhdan yang sedang mencoba melayarkan perahunya

Begitu juga dengan Akhdan (2Y 8M) sangat menyukai hujan, setiap hujan turun Akhdan menyambutnya dengan riang. Mengecek pipa yang menghubungkan atap dengan lantai di garasi karena jika hujan datang tidak berapa lama diikuti air deras yang mengalir dari pipa. Masya Allah senangnya Akhdan kala melihat air yang mengalir tersebut.
Akhdan mengamati perahu-perahunya

Dan di pagi itu hujanpun turun. Pagi hari di hari minggu. Alhamdulillah jadi punya banyak waktu untuk bermain-main bersama Akhdan. Bangun tidur Akhdan langsung menyapa hujan dari balik jendela. Tak berapa lama Akhdan berlari menuju teras rumah untuk mengeceknya lebih dekat. Ternyata halaman rumah kita tergenang air. Tidak dalam tapi cukup membuat permukaan tanah tertutup air melimpah.

Tak saya sia-siakan kesempatan ini. Saya ajari Akhdan membuat perahu kertas dan kita layarkan perahu tersebut di genangan air. Senangnya Akhdan melihat perahunya berlayar.

Dan foto teratas adalah perahu kertas Akhdan yang sedang berlayar..... 

BICYCLE BICYCLE

Akhdan with his pink bike in front of our sweet house

Saya lupa, tapi sudah lama Akhdan bisa naik sepeda, meskipun masih ada roda roda penyangganya. Dan itu membuat tetangga yang melihat terkejut, surprise kenapa anak sekecil itu bisa naik sepeda. Seingat saya belum dua tahun, kakek membelikannya sepeda dan sepertinya dua tahun itu Akhdan udah bisa mengayuh sepedanya. Sekarang usia Akhdan 2 tahun 8 bulan.

Akhdan with ayah and their bikes...and I always behind them he he he

Dan yang paling Akhdan suka ketika ayahnya pulang adalah bisa bermain sepeda bersama, saling berbalapan siapa yang tercepat. 


Akhdan just woke up and played with his bike

Terkadang terbesit keinginan saya untuk melepaskan roda penyeimbang sepeda Akhdan untuk memastikan apakah Akhdan sudah bisa menjaga keseimbangan tanpa bantuan.
Akhdan bought some snacks for breakfast

Dan naik sepeda itu sangat baik untuk anak-anak. Mereka bisa mengeksplor lingkungannya serta menajamkan motorik mereka.




Jumat, 07 Februari 2014

CELOTEH AKHDAN PART 1

Akhdan sama 'cewek' teman mainnya. Mereka lahir hanya selisih seminggu.

Percakapan bersama Akhdan di rumah.
Akhdan : Bunda, niku nopo bunda?
Bunda   : Niki raket, mas akhdan.
Akhdan : Raket nopo bunda.
Bunda   : (Sambil ngibas ibas raket) Raket nyamuk.
Akhdan : Nyamuk apa bunda.
Bunda   : Nyamuk demam berdarah.
Akhdan : Demam berdarah apa bunda.
Bunda   : Niki yang seperti ini mas Akhdan. (sambil saya tunjukkan beberapa nyamuk yang ada di lantai)
Akhdan : Niku nyamuk, Bunda.
Bunda   : Iya nyamuk, mas Akhdan.
Akhdan : Nyamuk apa Bunda.
Bunda   : ........   :)
Akhdan : Bunda.......

Terkadang pertanyaan Akhdan tidak ada habisnya. Rasa penasarannya meluap luap kalau lihat sesuatu yang baru. Dan saya pun harus pintar-pintar memutar otak untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaanya.