Jumat, 30 Maret 2012

Doa Ibu untuk Anaknya

Saat browsing diinternet, saya menemukan rangkaian puisi panjang ini. Yang InsyaAllah bagus sekali buat renungan smart mom semuanya. Silahkan dibaca dan direnungkan. Untuk Akhdan tercinta yang sedang lelap dalam peraduannya. Doa bunda selalu yang terbaik untuk Akhdan, anakku sayang.



Ya Ghaffar, ya Rahim

Kau letakkan di rahim kami anak-anak ini

Kau amanatkan diri-diri mereka pada lindungan kasih-sayang kami

kau percayakan jiwa-jiwa mereka pada bimbingan ruhani kami

Kau hangatkan tubuh-tubuh mereka dengan dekapan cinta kami

Kau besarkan badan-badan mereka dengan aliran air susu kami

RECOVERY

Saat sakit selera makanpun jadi sedikit. Begitu juga dengan Akhdan. Saat sakit diare kemarin menjadi saat-saat yang sulit untuk keluarga kami. Akhdan mendadak mogok makan. Susah sekali makannya. Jika satu sendok bubur berhasil masuk ke mulut Akhdan, hati ini rasanya bersorak ria. Hanya satu sendok, sangat berarti sekali. Meski sedikit yang penting sering bunda suapi. Agar pasokan nutrisi di tubuh Akhdan tetap ada.

Padahal kala itu bunda sudah coba browsing diinternet mencari menu-menu lezat untuk Akhdan. Tentu saja dengan harapan Akhdan kembali lagi selera makannya. Tetap saja, saat sakit selera makan Akhdan jadi berkurang. Cara yang lain untuk membujuk Akhdan makan

Rabu, 28 Maret 2012

Perlukah Menggunakan Baby Walker?


Memakai baby walker untuk bayi yang sedang belajar berjalan sebenarnya telah menjadi “tradisi” sejak –setidaknya- pertengahan tahun 1600-an, dan baru dua dekade belakangan, para ahli menemukan bahwa bahayanya jauh melebihi keuntungannya. Di negara maju, diperkirakan 25.000 anak per tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat akibat kecelakaan yang berkaitan dengan baby walker. Tentunya timbul pertanyaan, mengapa demikian?

Penyebab kecelakaan tertinggi

Di antara seluruh produk untuk bayi, baby walker menuruti peringkat pertama penyebab kecelakaan pada anak kecil dengan angka cukup signifikan. Bahkan, tak main-main, sebuah penelitian pada 271 anak yang celaka akibat baby walker, 96%-nya terjadi akibat anak jatuh dari tangga saat ia memakai baby walker-nya. Kasus yang lain yang pernah dilaporkan adalah jari terjepit, tersandung, luka bakar, ataupun menelan benda asing.

Pemakaian baby walker terbatas pada usia tertentu yaitu usia 5-15 bulan,

Bahaya penggunaan Baby Walker


Ada anggapan yang salah tentang penggunaan alat bantu jalan bayi atau yang lebih dikenal dengan istilah baby walker.

Selama ini kita mengaggap bahwa penggunaan baby walker pada bayi dapat membantu bayi untuk berjalan. Tapi sayangnya itu anggapan yang keliru.

Sebuah penelitian telah mengungkapkan bahwa bayi yang menggunakan baby walker atau alat bantu jalan sebenarnya dapat belajar berjalan sekitar satu bulan kemudian daripada mereka yang tidak menggunakan. Baby walker memungkinkan bayi untuk berjalan sebelum mereka secara fisik siap untuk melakukan itu, hal ini dapat menyebabkan pola pergerakan yang tidak biasa dan kontrol otot yang tertunda.

Selasa, 27 Maret 2012

Run Run Run!!!

Kontroversi mengenai penggunaan baby walker untuk bayi memang sering bunda baca diinternet. Banyak yang bilang itu tidak ada gunanya, malahan akan menghambat kemandirian bayi untuk melangkah menggunakan kaki-kakinya sendiri, bahkan kecelakaan akibat baby walker ada saja terjadi dan dialami bayi.

Awalnya agak khawatir juga waktu kakek dan eyang putri Akhdan

Like Father Like Son

Ada yang unik dari foto ini, perhatikan kedua malaikat yang sedang tertidur pulas tersebut, perhatikan gaya tidur keduanya, adakah kemiripan? Temukan kemiripannya!

Uztad Akhdan


Guess what? Apa kata terpanjang yang pertama Akhdan ucapkan? Penasaran? Kuncinya begini, setiap maghrib ketika Adzan maghrib berkumandang, bunda sengaja setelkan TV yang menayangkan Adzan. Bunda dan Akhdan duduk didepan TV selama Adzan tersebut berlangsung. Kegiatan itu rutin hampir kita lakukan tiap hari.


Dan hasilnya...bunda kaget dan terharu sekali ketika Akhdan mengucapkan Awa babababar yang kalau diterjemahkan pake Bahasa Indonesia adalah ‘Allahu Akbar’. Bangga juga karena ucapan pertamanya adalah Allahu Akbar. Subhanallah.

Senin, 26 Maret 2012

Gigit gigit gigit!



Salah satu aktifitas favorit Akhdan adalah ‘menggigit’ mulai dari jarinya, mainannya, bahkan kadang bundanya. Aktifitas gigit ini sudah muncul sejak Akhdan berusia sekitar 2 bulannan bahkan kurang, pertama tama sih emut jari-jarinya, kadang bahkan sampai lima jari tangannya masuk ke mulut, lihat deh foto ini, lucu banget kan...

Atau jempolnya, dengan gaya seperti ini....

Weekend



Akhir pekan adalah hari yang istimewa. Pekerjaan menuntut ayah Akhdan untuk berada jauh dari keluarga selama beberapa hari, dan akhir pekan adalah waktu untuk keluarga kecil kami berkumpul, bercerita dan bercanda. Di akhir pekan kami memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mengabadikan moment tumbuh kembang putra kami tercinta.

Seperti disaat Akhdan menikmati waktunya dengan sepedanya,

Weleri City Park



Salah satu tempat favorit kita untuk menyambut pagi adalah weleri city park. Sehabis melakukan rutinitas pagi kita sempatkan untuk sedikit jalan-jalan kesana, melihat hijaunya rumput dan bunga-bunga, serta memberikan kesempatan untuk Akhdan bertemu dengan orang-orang asing yang kadang sebaya dengan dia.



Weleri di pagi hari masih asri, belum begitu banyak kendaraan bersliweran. Udaranyapun masih sejuk bahkan terkesan dingin yang menyegarkan.

I don't want to wear this hat anymore!



Lihat betapa lucunya Akhdan dengan topinya.



Lihat imutnya Akhdan ketika memakai topi gajahnya.

Yah...melihat Akhdan memakai topi hanyalah tinggal kenangan belaka. So sad, but it’s true. Si kecil Akhdan tidak mau memakai topinya lagi. Entahlah...

Sleeping Angel



Rasanya setiap moment bersama Akhdan, buah hati kami tercinta, sangatlah berharga. Ingin sekali rasanya mengabadikan setiap momentnya. Dan moment yang istimewa adalah ‘melihatnya nyenyak tertidur’.

Welcome to Sikucing Beach



Pertama kalinya kami membawa my little Akhdan kepantai, dan ternyata sambutannya....Bravo!!! Akhdan terlihat senang sekali dengan apa yang ditemuinya. Senyumnya selalu terpancar, rasa ingin taunya tinggi ketika melihat ombak, pasir, dan bunyi deburan ombak.

Rabu, 21 Maret 2012

Hindari Obat Batuk Pilek pada Bayi


FDA, badan obat-obatan amerika serikat beberapa waktu yang lalu mengeluarkan statement tentang menghindari obat-obatan khususnya bagi anak berusia 2 tahun kebawah. Memang publikasi dan promosi obat-obatan kimia tentang penggunaan obat batuk, pilek, demam atau yang dikenal common cold ini sangat gencar.

Dalam informasinya juga diberika tips untuk mengatasi batuk pilek untuk anak usia 2-11 tahun
Obat yang diberikan pada dasarnya tidak akan menyembuhkan batuk pilek, tetapi mempersingkat waktu dan untuk menghilangkan gejalanya saja.
Lihatlah bahan aktif yang terkandung pada label, dan pelajari gejala yang muncul pada anak
Berhati-hati untuk memberikan lebih dari 1 jenis obat. Hal ini berpotensi memberikan zat aktif yang sama sehingga mengakibatkan over dosis
Pastikan mengikuti aturan dan petunjuk pemakaian
Untuk bayi berikan ASI dan asupan yang cukup
Perhatikan kebersihan, dan hindarkan dari orang yang terkena batuk pilek
Jika kondisi tidak membaik dalam 3 hari, konsultasikan dengan dokter anda

Pesan lainnya adalah jika anda berkonsultasi dengan dokter, perawat, dan apoteker, pastikan menanyakan bagaimana pengguanaan obat tersebut khususnya untuk anak dibawan 2 tahun. Semoga sehat selalu.

Pengobatan Batuk PIlek umumnya tidak Efektif


Wajah Evie yang tenang tiba-tiba menegang. Ibu tiga anak ini terhenyak saat membaca salah satu surat elektronik yang dikirim temannya. Isinya mengingatkan agar berhati-hati dalam menggunakan obat batuk dan flu. Sebab, kedua jenis obat itu bisa membuat perdarahan di otak karena mengandung phenylpropanolamine (PPA). “Benar-benar mengerikan,” ia berkomentar. Bukan cuma Evie, rekan sekantornya, Singgih, pun memiliki kecemasan serupa. Ayah satu anak ini mencoba mencari tahu gara-gara kiriman surat elektronik serupa.

Dalam jumpa pers di Departemen Komunikasi dan Informatika, Selasa lalu, Kepala Badan Pengawas Pengendalian Obat dan Makanan Husniah Rubiana Thamrin Akib memberi jawaban. Ia menegaskan tidak benar pada Maret 2009, Badan Pengawasan Obat-obatan dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengeluarkan peringatan bahaya menyangkut sejumlah obat batuk dan flu dengan kandungan PPA seperti yang ditemukan dalam pesan singkat dan surat elektronik sejumlah orang. Pesan itu menyebut merek, di antaranya Decolgen, Mixaflu, Mixagrip, Neozep Forte, Procold, Sanaflu, Stopcold, Siladex, Triaminic Drops, Tusalgin, Flucyl, dan Fludane.

Batuk Pilek: Jangan Panik!


Sakit batuk dan pilek pasti menjengkelkan. Selain badan kita yang tidak nyaman, anggota keluarga pasti dalam kondisi terancam tertular juga. Pada dasarnya pengobatan dapat dilakukan di rumah dengan sederhana. Jika kondisi semakin parah segera periksa ke Dokter jika hal ini terjadi :
Bila batuk disertai demam tinggi, di mana suhu di atas 40,5 derajat Celsius, kemungkinan terjadi infeksi bakteri.
Dahak kental, berbau, dan berwarna.
Muntah-muntah berwarna hijau.
Batuk yang mengeluarkan darah.
Batuk berlangsung lebih dari tiga pekan.
Diikuti pembengkakan di wajah atau tenggorokan.
Kesulitan bernapas atau napas pendek-pendek.

Batuk PIlek: Apakah Perlu pergi ke Dokter?


Terkena batuk dan pilek? Kapan harus menghubungi dokter?
Batuk dalam 3 hari semakin parah, demam telah lebih dari 72 jam
Sesak nafas, kuku dan bibir tampak biru
Luar biasa rewel, atau luar biasa mengantuk (sangat sulit dibangunkan)

Ingat: Tidak ada obat pilek yang efektif

Atasi Pilek Tanpa Obat


Pilek merupakan penyakit yang paling umum dan sangat sering ditemui, dapat menyerang anak-anak maupun lanjut usia. Sebagian orang awam sering menyamakan penyakit ini dengan influenza, padahal sebenarnya pilek dan influenza adalah dua penyakit yang berbeda, hanya gejalanya ada kemiripan, biasanya influenza lebih hebat penderitaannya dibandingkan pilek. Pilek tidak disertai dengan demam tinggi atau menggigil seperti pada influenza.

Gejala pilek atau selesma ditandai dengan tersumbatnya saluran pernapasan, tidak enak badan, kepala terasa pening dan berdenyut-denyut, bersin-bersin, ingus yang cair meleleh keluar dari hidung, temperatur tubuh naik atau demam ringan , mata merah dan terasa sakit, sakit tenggorokan sampai sulit menelan, suara serak dan batuk-batuk. Penyakit ini sering diikuti dengan peradangan tonsil/amandel dan radang tenggorokan. Pilek sebenarnya tidak termasuk penyakit berat namun sangat menganggu penderitanya.

Pilek, Batuk atau Influenza?


Batuk-batuk, bersin-bersin, hidung berlendir, badan pegal, kepala pusing. Kena batuk pilek atau influenza? Sama-sama penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), lantas apa bedanya? “Masyarakat sering gunakan istilah flu untuk gambarkan gejala flu. Padahal itu salah kaprah dan sebaiknya diluruskan,” ujar spesialis paru dr Dianiati Kusumo Sutoyo, SpP(K) dalam media edukasi “Jangan Anggap Remeh Batuk dan Flu dalam Keluarga”.

Batuk pilek, lanjut Titi pangggilan akrab Dianiati, pada medis dikenal dengan istilah common cold atau nasofaringitis. Penyebabnya adalah infeksi virus pernapasan yang tidak berbahaya. “Virus batuk pilek ini jenisnya ada sekitar 200 virus. Seperti rhinovirus, coronavirus, coksakivirus dan sebagainya,” ujar Titi. Gejalanya terjadi lokal pada saluran pernapasan atas seperti batuk, hidung berlendir, bersin-bersin, sakit tenggorokan, mata berair, hidung tersumbat. Kadang-kadang disertai gejala sistemik ringan demam ringan, pegal-pegal ringan, dan lemas ringan. “Gejalanya ringan. Jarang disertai demam tinggi atau nyeri otot hebat,” kata Titi. Dan batuk pilek ini biasanya lebih mudah menyerang anak-anak karena daya tahan tubuhnya lebih lemah. “Anak-anak biasanya terserang 4 hingga 8 kali per tahun, rata-rata 6 kali. Kalau dewasa umumnya 2-4 kali per tahun,” ujarnya. Pada batuk pilek, ingus yang keluar bisa berwarna kuning kehijauan bila ada infeksi tumpangan oleh bakteri atau komplikasi. Komplikasi yang ditimbulkan adalah sinusitis atau rasng telinga tengah. “Karena ingus masuk ke rongga sinus atau telinga. Itu disebabkan kalau mengeluarkan ingus terlalu ditekan hidungnya,” ujarnya.

Batuk Bukanlah Penyakit


Hujan dan panas kini silih berganti menyapa penghuni negeri ini. Kemarin diguyur hujan, hari ini bergelimang dengan terik mentari. Dalam udara yang berubah-ubah seperti ini, bila tubuh tak dalam kondisi fit, batuk dan flu pun rajin menyapa. Seperti yang dialami Kiki, bocah berumur 7 tahun. Anak sekolah dasar yang aktif ini mulai merasakan sakit di tenggorokannya . Sesekali ia batuk, saat pagi ataupun malam hari. Seperti kebanyakan para ibu, sang mama langsung mengambil solusi pemberian obat batuk. “Kebetulan obat batuknya ada yang cocok dengan dia. Jadi, sudah disiapkan di kotak obat di rumah,” ujarnya. Pemberian obat itu membuat si mama tak lagi merasa cemas.

Sebenarnya tidak perlu ada yang dicemaskan dengan kehadiran batuk pada anak. Seorang spesialis anak secara ekstrem menyebutkan tidak ada anak yang meninggal dunia gara-gara batuk. Dr Purnamawati Sujud Pujiarto, SpAK, dari Kemang Medical Care, Jakarta Selatan, pun menjelaskan bahwa pada dasarnya batuk adalah sebuah refleks yang pusat pengaturannya berada di otak. Refleks batuk juga merupakan salah satu sistem pertahanan tubuh terhadap benda asing yang masuk ke saluran napas. “Ketika tersedak, ketika terkena infeksi flu, lendir yang berlebihan pun akan dibatukkan oleh tubuh,” katanya.

Pilek? Sering Banyak Minum ya..


Penyebabnya dari pilek adalah infeksi virus. Umumnya berlangsung selama 5 hari (3 – 14 hari rentangnya) tergantung daya tahan tubuh dan tergantung ada tidaknya penderita flu di rumah, sekolah, atau tempat kerja. Daya tahan tubuh terhadap infeksi virus flu akan meningkat sejalan dengan waktu. Dari hari pertama sampai ketiga, umumnya batuk pilek akan meningkat infeksinya. Sehingga semakin parah. Dihari ke 4 dan 5, umumnya gejala tersebut sudah mereda karena virus telah mulai melemah dan tubuh mulai mampu mengatasi virus pilek tersebut

Panduan :
Sering minum yang paling dibutuhkan adalah cairan, sering minum meski sedikit.
Supaya ”ingus” tidak kental dan menyumbat jalan nafas, berikan air garam steril sebagai tetes hidung. Air garam steril ini tidak akan menimbulkan efek samping.
Menghirup uap air panas juga banyak membantu saat mengalami colds & flu.
Untuk bayi, apabila pada malam hari tidak dapat tidur karena hidung tersumbat, beri tetes hidung untuk menghilangkan pembengkakan di dalam hidung (Breathy).
Humid environment, jangan kering seperti dalam ruangan ber-AC. Kalau perlu, taruh satu ember berisi air mendidih ketika tidur.
Paracetamol – bila kondisi tidak nyaman dan demam tinggi (>38.5)
Di lain pihak, kita sering mengacaukan alergi dengan flu. Khusus alergi, hidung bisa ”meler” tetapi tidak demam, tetap aktif bermain. Bukan berarti juga sedang menderita infeksi virus flu. Cari gejalanya dengan seksama ya….

Pencegahan:
Sering cuci tangan
Hindari kontak erat dengan penderita flu
Jaga kebersihan lingkungan

Batuk Pilek pada Bayi


Batuk adalah suatu refleks pertahanan tubuh untuk mengeluarkan dahak, riak, dan benda asing dari saluran pernafasan, sedangkan pilek adalah suatu gejala adanya cairan encer atau kental dari hidung yang disebut ingus.

Influenza (flu) adalah suatu infeksi virus yang menyebabkan demam, hidung meler, sakit kepala, batuk, tidak enak badan (malaise) dan peradangan pada selaput lendir hidung dan saluran pernafasan.
Pilek bisa juga karena alergi. Antihistamin (AH1) berfungsi untuk pengobatan simtomatik berbagai penyakit alergi dan mencegah atau mengobati mabuk perjalanan. Penyakit alergi tipe eksudatif akut dapat diobati oleh AH1 tetapi efeknya hanya membatasi dan menghambat efek histamin yang dilepaskan pada saat reaksi antigen-antibodi terjadi.

Cara Mengobati Batuk Pilek

Batuk Pilek: Atasi dengan Alami


Siapa yang belum pernah terkena batuk pilek? Rasanya jarang ada orang yang kebal batuk pilek. Penyakit ini mudah menyerang setiap orang, tak pandang usia maupun jenis kelamin. Datangnya pun bisa lebih dari sekali dalam setahun, terlebih pada anak-anak. Bagi sebagian orang, penyakit ini malah sudah dianggap penyakit langganan yang selalu datang setiap kali terjadi perubahan musim.

Batuk Pilek Beda dengan Influensa

Biasanya geala batuk pilek dimulai 2-3 hari setelah terjadinya infeksi. Gejalanya sangat khas, yaitu bersin-bersin, hidung berair, hidung tersumbat, batuk, suara serak. Hal ini bisa berlangsung kurang lebih seminggu. Biasanya hanya 2-3 hari bila gejalanya ringan, tapi bisa sampai 2 minggu bila gejalanya tergolong parah. Namun bila sudah lebih dari 2 minggu gejala pilek belum hilang juga, bisa jadi penyebabnya adalah alergi.

Terkadang muncul juga gejala lain seperti sakit kepala, demam, otot kaku dan nyeri, lelah dan hilang nafsu makan. Munculnya gejala demam, rasa lelah, dan kehilangan nafsu makan, disebabkan oleh bahan kimia cytokines yang dilepaskan oleh sel darah putih. Dengan cara itu, tubuh berusaha membuat kita beristirahat dan menghemat energy supaya bisa melawan infeksi. Namun gejala ini biasanya hanya muncul pada batuk pilek yang berat atau pada influenza.

Batuk Pilek: Perlukah minum obat?


PILEK



Penyebabnya infeksi virus. Umumnya berlangsung selama 5 hari (3 – 14 hari rentangnya) tergantung daya tahan tubuh dan tergantung ada tidaknya penderita flu di rumah atau di sekolah. Jika bai dan anak memiliki saudara kandung yang lebih besar dan sudah bersekolah, maka ia sangat potensial sering mengalami colds & flu.

Tidak ada obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh anak terhadap infeksi virus flu akan meningkat sejalan dengan waktu

Batuk pada Anak: Kawan atau Lawan?


SALAH satu penyakit yang cukup sering dikeluhkan para ibu ketika membawa anaknya ke dokter atau ke poliklinik adalah batuk. Sebetulnya, batuk merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh yang penting, utamanya pada saluran napas. Timbulnya batuk adalah gerak refleks alami untuk melindungi tubuh sebagai usaha untuk membersihkan saluran napas dari material yang tidak diinginkan, baik bahan-bahan asing maupun hasil sekresi alami yang berlebihan pada saluran napas.

Saluran napas dilapisi sel-sel berbulu (silia) cukup efektif untuk mempertahankan agar saluran napas tetap bersih dengan menyapu lendir/dahak ke arah tenggorokan. Tetapi pada infeksi saluran napas , silia ini dapat rusak sehingga batuk yang efektif sangat penting. Walaupun merupakan refleks, batuk dapat juga disengaja atau ditahan. Pusat pengontrol batuk terletak pada sumsum tulang belakang yang berdekatan dengan pusat pernapasan.

Batuk dan Pilek pada Bayi


Saat orang tua membawa anaknya ke fasilitas kesehatan, Batuk dan pilek merupakan keluhan keluhan yang sering disampaikan oleh orang tuan yang membawa anaknya berobat. Ada kalanya batuk dan pilek mudah diobati bahkan bias sembuh sendiri tanpa pengobatan, tetapi tidak jarang batuk dan pilek sukar hilang walaupun telah diberikan macam-macam obat.

Batuk dan bersin merupakan upaya pertahanan tubuh yang alamiah , yaitu suatu refleks perlindungan yang primitif untuk membuang lender berlebihan atau benda asing di saluran pernafasan. Refleks ini terjadi akibat terangsangnya reseptor batuk yang terdapat di dalam atau diluar saluran nafas, oleh rangsangan bersifat kimiawi maupun mekanis. Rangsang yang dapat mencetuskan batuk: udara dingin, benda asing, radang/pembengkakan selaput lendir saluran nafas, penekanan terhadap saluran nafas misal oleh tumor, adanya lendir atau kontraksi saluran nafas.

Gejala Macam-macam Batuk


Beberapa hari ini agak sedih, melihat si kecil batuk-batuk dan hidungnya pilek badannya panas. Sudah di bawa ke dokter semua reda dan hilang, tinggal batuknya koq tetep aja. Akhirnya kami mampir ke mbah Google, ketemu mbak Allysa, dia memberikan banyak informasi tentang batuk pada bayi. penjelasannya kurang lebih begini: Seringkah bayi Anda batuk? Jika iya, maka sangatlah bijaksana jika Anda mengetahui terlebih dahulu berbagai jenis batuk pada bayi, apa yang menyebabkannya, serta bagaimana cara mengatasinya.

Salah-salah, bisa jadi batuk bayi yang Anda anggap remeh, ternyata berbahaya – atau sebaliknya, batuk yang sebenarnya tidak terlalu berbahaya membuat Anda terlalu cemas berlebihan…

Asma

Gejala Batuk yang Disebabkan Asma

Penyebab Batuk dan Tips Pengobatannya


Batuk ternyata merupakan salah satu sistem pertahanan untuk mengeluarkan benda asing dari dalam tubuh. Tetapi, tentu saja, ada juga batuk yang merupakan gejala penyakit serius.Pergantian musim penghujan ke musim kemarau mudah membuat kita terserang batuk. Sungguh menyiksa jika batuk sudah menyerang. Tak heran jika banyak orang menganggap batuk sebagai gejala penyakit yang harus segera ditangani. Orang tua yang anaknya terserang batuk pasti langsung berusaha mencari obat untuk mengobati batuk putra-putrinya. Padahal, menurut Dr. dr. H. Muljono Wirjodiardjo, Sp.A, Ph.D, tak selamanya batuk itu buruk.
"Batuk tidak selalu harus dimusuhi, karena secara fisiologis, batuk sebetulnya merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh," lanjut Muljono. Yang harus diperhatikan adalah penyebab batuk dan dalam keadaan bagaimana batuk terjadi.
Batuk terjadi di saluran napas, yang dibagi menjadi saluran napas bagian atas dan saluran napas bagian bawah. Ketika terjadi gangguan pada saluran napas bagian atas misalnya, maka tubuh akan membentuk mekanisme pertahanan dengan bersin atau batuk. Sementara gangguan pada saluran napas bagian bawah biasanya akan membuat tubuh melakukan refleks dengan batuk.
Dilihat dari mekanismenya, batuk dan bersin memiliki mekanisme yang sama dengan bernapas, yaitu menghirup (inspirasi) dan mengeluarkan napas (ekspirasi). "Batuk sebetulnya adalah letupan atau ledakan ekspirasi, begitu pun bersin. Bedanya, kalau batuk, waktunya sangat singkat dan udara yang keluar dari paru-paru sangat cepat, sementara inspirasi bisa kita atur, mau lambat atau cepat."
Udara yang keluar dari paru-paru akibat batuk akan membuat segala sesuatu yang menghambat di saluran napas terbuang keluar. "Terutama benda asing, cairan, atau lendir, sehingga saluran napas jadi bersih. Oleh karena itu, terkadang batuk justru diperlukan untuk membuang semua yang menyumbat saluran napas. Yang berbahaya justru jika benda yang menghambat saluran napas tidak bisa dikeluarkan lewat mekanisme batuk," ujar spesialis paru anak dari RSI Bintaro ini melanjutkan.

5 Penyakit Pertama pada Bayi


MENJADI orang tua baru tentu membahagiakan. Namun, kebahagiaan terkadang berubah menjadi kepanikan tatkala si kecil mendadak sakit. Nah, ada baiknya Anda mengenali 10 penyakit pertama bayi, seperti dipaparkan Dr. Kusnandi Rusmil, Sp.A dari RS Hasan Sadikin, Bandung berikut ini.

1. BATUK-PILEK - Batuk-pilek pada bayi bisa karena banyak faktor. "Sebagian besar penyebabnya virus, yang jenisnya ada ratusan banyaknya. Biasanya sembuh sendiri, kok. Gejalanya, hidung berair, kadang tersumbat, lalu diikuti batuk dan demam." Selain virus, batuk-pilek juga bisa karena bakteri. Biasanya disertai panas dan gejalanya lebih berat, yaitu tenggorokan berwarna merah. Harus diberi antibiotik. Jika terus berlanjut, bisa berakibat komplikasi radang telinga tengah. "Namun, sakit telinga tak selalu terjadi pada batuk pilek.

"Jika cairan atau lendir banyak keluar dari hidung bayi dan membuat napas tersumbat, beri obat tetes hidung atau sedot cairan hidung dengan alat khusus. "Yang penting, penyebabnya dulu yang diobati. Karena virus belum ada obatnya, maka pertahanan tubuh si bayi-lah yang harus ditingkatkan." Biasanya, batuk-pilek pada bayi terjadi sekitar lima hari. Jika panas tubuh bayi tak turun-turun hingga 2 - 3 hari, segera bawa ke dokter. "Orang tua tak perlu cemas jika bayi batuk-pilek. Jika disertai panas, beri obat panas. Jangan lupa, beri nutrisi yang baik, terutama yang mengandung vitamin dan mineral, seperti buah-buahan atau jus, minum yang banyak, terutama ASI."

2. INFEKSI TELINGA - Infeksi telinga dapat disebabkan batuk-pilek oleh virus yang terus-menerus, sehingga virus masuk ke dalam saluran telinga. "Bisa juga karena telinga kemasukan air yang mengandung kuman, sehingga mengakibatkan peradangan saluran telinga tengah." Gejalanya, sakit pada telinga dan panas yang tidak turun-turun selama 2 - 3 hari. "Harus segera dibawa ke dokter. Kalau tidak segera ditangani, gendang telinga bayi bisa meradang dan pecah."

Jika tak diobati, lama-lama radang telinga akan makin parah dan dapat menimbulkan nanah. "Jika nanah pecah, cairan itu akan keluar dari telinga dengan bau yang tidak enak. Efek jangka panjangnya, sistem pendengaran rusak."

Meredakan Batuk pada Balita


Penderitaan balita hampir tiada henti saat terserang batuk. Bahkan kerap terbangun di malam buta karena batuk yang membandel. Inilah cara meredakan batuk batuk balita.

Batuk adalah tanda bahwa ada benda asing yang masuk dalam tubuh kita. Beberapa penyebab batuk adalah :
Tenggorokan mengeluarkan banyak lendir misal pada asma
Tenggorokan teriritasi cairan seperti pada pilek atau infeksi sinus kronis
Asap rokok
Ingin mengeluarkan benda asing yang menyangkut di saluran pernafasan
Infeksi saluran pernafasan bagian atas
Infeksi saluran pernafasan bagian bawah
Alergi atau asma

Mengatasi Batuk Pilek pada Bayi


Duh, enggak tega rasanya bila melihat si kecil yang masih bayi terserang batuk dan pilek. Kalau hidungnya tersumbat, tidurnya jadi tak nyenyak. Dari dadanya juga terdengar suara grok...grok...grok. Harus bagaimana, ya?

Imbauan ASI eksklusif jelas tidak main-main. Kalau bayi dilahirkan dengan kondisi sehat, pertumbuhan berat badannya sesuai standar dan ia memperoleh ASI eksklusif selama 6 bulan, boleh dijamin ia akan terbebas dari segala macam penyakit. "Kalaupun sakit, biasanya sangat ringan dan bisa diredakan dengan pemberian ASI saja. Apalagi pada bulan-bulan pertama, bayi masih memiliki antibodi milik ibunya yang diperoleh lewat ari-ari. Jadi sebenarnya ia bisa bebas dari penyakit," ungkap dr. Waldi Nurhamzah, Sp.A.

Alergi dan Cara Penanganannya


Alergi atau hipersensitivitas tipe I adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan yang umumnya imunogenik (antigenik)atau dikatakan orang yang bersangkutan bersifat atopik. Dengan kata lain, tubuh manusia berkasi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh dianggap asing dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak untuk orang-orang yang tidak bersifat atopik. Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut disebut alergen. Alergi disebabkan oleh produksi antibodi berjenis IgE.


Alergi timbul bila ada kontak terhadap zat tertentu yang biasanya, pada orang normal tidak menimbulkan reaksi. Zat penyebab alergi ini disebut allergen. Allergen bisa berasal dari berbagai jenis dan masuk ke tubuh dengan berbagai cara. Bisa saja melalui saluran pernapasan, berasal dari makanan, melalui suntikan atau bisa juga timbul akibat adanya kontak dengan kulit seperti; kosmetik, logam perhiasan atau jam tangan, dll. Zat yang paling sering menyebabkan alergi: Serbuk tanaman; jenis rumput tertentu; jenis pohon yang berkulit halus dan tipis; serbuk spora; penisilin; seafood; telur; kacang panjang, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang-kacangan lainnya; susu; jagung dan tepung jagung;sengatan insekta; bulu binatang; kecoa; debu dan kutu. Yang juga tidak kalah sering adalah zat aditif pada makanan, penyedap, pewarna dan pengawet.

Menentukan penyebab alergi dapat dilakukan dengan cara berikut :

Arti Warna Feses Bayi


KENALI WARNA DAN BENTUK FESES BAYI

Frekuensi yang sering bukan berarti pencernaannya terganggu.
Waspadai bila warnanya putih atau disertai darah. Kegiatan buang air besar pada bayi
kadang membuat khawatir orang tua. Warna, bentuk dan polanya yang berbeda
dengan orang dewasa inilah yang kerap menimbulkan kecemasan. Sebelum kita
menjadi cemas, berikut penjelasan dr. Waldi Nurhamzah, Sp.A, tentang feses bayi.

WARNA

Umumnya, warna-warna tinja pada bayi dapat dibedakan menjadi kuning
atau cokelat, hijau, merah, dan putih atau keabu-abuan. Normal atau
tidaknya sistem pencernaan bayi, dapat dideteksi dari warna-warna tinja
tersebut.

Kuning

Warna kuning diindikasikan sebagai feses yang normal. Kata Waldi,
warna feses bayi sangat dipengaruhi oleh susu yang dikomsumsinya. "Bila
bayi minum ASI secara eksklusif, tinjanya berwarna lebih cerah dan cemerlang
atau didominasi warna kuning, karenanya disebut golden feces. Berarti ia
mendapat ASI penuh, dari foremilk (ASI depan) hingga hindmilk (ASI belakang)."

Mitos-Mitos Perwatan Bayi


Ada banyak mitos tentang perawatan bayi yang berkembang dan terus dipertahankan di masyarakat. Sebagian salah, tapi ada pula yang secara ilmiah benar. Mana yang Anda ikuti? Berikut ini penjelasan spesialis anak Dr. H. Adi Tagor, Sp.A, DPH dari RS Internasional Bintaro seputar beberapa mitos perawatan bayi.

1. Dipakaikan gurita agar tidak kembung Mitos ini tak benar, karena organ dalam tubuh malah akan kekurangan ruangan. Dinding perut bayi masih lemah, volume organ-organ tubuhnya pun tak sesuai dengan rongga dada dan rongga perut yang ada, karena sampai 5 bulan dalam kandungan, organ-organ ini terus tumbuh, sementara tempatnya sangat terbatas. Jika bayi menggunakan gurita, maka ruangan untuk pertumbuhan organ-organ ini akan terhambat.

“Kalau mau tetap memakaikan gurita, boleh saja. Asal ikatan bagian atas dilonggarkan, sehingga jantung dan paru-paru bisa berkembang,” saran Adi. Bila gurita digunakan agar pusar bayi tidak bodong, sebaiknya pakaikan hanya di sekitar pusar dan ikatannya longgar. Jangan sampai dada dan perut tercekik, sehingga jantung tidak bisa berkembang dengan baik gara-gara gurita yang terlalu kencang.

Bayi 0-24 Bulan: Merawat Gigi


Tidak perlu menunggu waktu yang tepat sampai anak mau ke dokter gigi atau cukup umur untuk memulai perawatan pada giginya.

Umumnya penyakit dan kelainan gigi pada anak merupakan salahsatu gangguan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Sejak gigi susu mulai tumbuh, orangtua harus bertanggungjawab membersihkan gigi bayi mereka. Walaupun gigi anak hanya merupakan gigi susu yang keberadaannya hanya sementara, namun kesehatan gigi susu berpengaruh terhadap kesehatan gigi anak di kemudian hari. Karena itu, sebagai orangtua perlu mengetahui bagaimana merawat gigi anak sejak bayi dengan cara yang benar, agar kesehatan gigi dan mulut anak teratasi.



Cara merawat mulut bayi pada saat usia 0 – 6 bulan:

1. Bersihkan gusi bayi anda dengan kain lembab, setidaknya dua kali sehari
2. Jangan biarkan bayi anda tidur sambil minum susu dengan menggunakan botol susunya.
3. Selesai menyusui, ingatlah untuk membersihkan mulut bayi dengan kain lembab
4. Jangan menambah rasa manis pada botol susu dengan madu atau sesuatu yang manis.


Cara merawat mulut dan gigi bayi pada usia 7-12 bulan:

1. Tanyakan dokter anak atau dokter gigi anda apakah bayi anda mendapat cukup fluor
2. Ingatlah untuk membersihkan mulut bayi anda dengan kain lembab ( tidak basah sekali), sehabis menyusui.
3. Jangan biarkan bayi tidur dengan botol susunya (sambil minum susu dari botol) kecuali air putih.
4. Berikan air putih bila bayi anda ingin minum diluar jadwal minum susu
5. Saat gigi mulai tumbuh, mulailah membersihkannya dengan menggunakan kain lembab. Bersihkan setiap permukaan gigi dan batas antara gigi dengan gusi secara seksama, karena makanan seringkali tertinggal di permukaan itu.
6. Saat gigi geraham bayi mulai tumbuh, mulai gunakan sikat gigi yang kecil dengan permukaan lembut dan dari bahan nilon.
7. Jangan gunakan pasta gigi dan ingat untuk selalu membasahi sikat gigi dengan air.
8. Periksakan gigi anak anda ke dokter gigi, setelah 6 bulan sejak gigi pertama tumbuh, atau saat usia anak setahun.

Cara merawat mulut dan gigi bayi pada usia 13-24 bulan:

1. Mulailah perkenalkan pasta gigi berfluoride
2. Jangan biarkan anak tidur dengan botol susu (sambil minum susu dari botol), kecuali air putih.
3. Pergunakan pasta gigi seukuran sebutir kacang hijau.
4. Sikat gigi anak setidaknya dua kali sehari (sehabis sarapan dan sebelum tidur di malam hari)
5. Gunakan sikat gigi yang lembut dari bahan nilon.
6. Ganti sikat gigi tiap tiga bulan atau bila bulu-bulu sikat sudah rusak.
7. Jadilah teladan dengan mempraktekkan kebiasaan menjaga kesehatan mulut dan lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
8. Biasakan anak untuk memakan makanan ringan yang sehat, seperti buah segar dan sayuran segar.
9. Hindari makanan ringan yang mengandung gula.

Oleh Drg.Yerika & Drg. Marshinta

Bayi 10-12 Bulan: Tahap Perkembangan


Anak bayi usia 10-12 bulan akan kelihatan lebih aktif melakukan gerakan-gerakan dalam rangka melatih saraf motoriknya. Perkembangan bayi diusia ini bertumpu pada penguatan otot-otot badannya. Anak akan berusaha menggerak-gerakkan seluruh anggota badannya yang pada akhirnya dia akan berusaha untuk berdiri dan berjalan dan pada usia ini sebaiknya anda juga mengajar anak berenang.

Perkembangan bayi dari tahap ke tahap sebelum usia bayi 1 tahun diantaranya:

Bayi usia 10 bulan. Dalam perkembangannya bayi pada usia 10 bulan akan melakukan latihan-latihan motorik kasar yang meliputi melatih otot punggung dan otot tangan. Di usia ini bayi akan berusaha bangun sendiri dari tidurnya dengan memutar badan yang selanjutnya dia akan menggunakan tangannya untuk mendorong badannya sehingga dia akan mampu duduk tanpa bantuan dari orang lain. Di usia ini juga bayi sudah bisa duduk sendiri tanpa terjatuh dan dalam waktu yang lama. Dukunglah bayi anda saat melakukan latihan bangun sendiri tersebut dengan membiarkannya berusaha sendiri sehingga mengurangi ketergantungan bayi pada ibunya.

Bayi Usia 11 Bulan. Selanjutnya pada usia bayi menginjak umur 11 bulan, bayi akan melanjutkan usahanya dari duduk ke berdiri. Di usia ini bayi akan terus melatih otot tangannya secara intens sehingga akhirnya akan mampu menggunakan tangannya tersebut untuk membantunya berdiri. Bayi sudah mempunyai mempunyai daya keseimbangan yang lebih baik sehingga dia akan mampu menguasai keseimbangan badannya saat berdiri. Diusia ini bayi kita sudah mampu berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain kurang lebih hanya butuh waktu 2 detik. Dalam usahanya berdiri tersebut bayi akan meluruskan kakinya dari posisi tidur atau duduk, selanjutnya dia akan menggunakan tangannya untuk mendorong berat badannya ke posisi berdiri.

Satu Tahun Pertama: Perkembangan Bayi


Berikut adalah perkembangan bayi pada umumnya, namun perkembangan tiap bayi tentunya berbeda-beda satu sama lain.

1 bulan :
Secara refleks dapat memegang benda yang menyentuh telapak tangannya.

2 bulan :
Dapat menatap
Dapat tersenyum
Bersuara ‘a’, ‘e’, ‘h’

3 bulan :
Menggerakkan benda yang dipegangnya
Memandang gerakan benda dengan bola mata sampai ke sudut matanya

Perkembangan Bayi 10-11 Bulan


Bagaimana aku tumbuh:
Aku bisa merangkak naik ke atas tangga, namun aku belum tahu cara untuk turun.
Aku bisa berjalan bila kau memegangi tanganku.
Aku akan mulai berjalan merayap sambil berpegangan pada perabot untuk berkeliling ruangan.
Aku sudah bisa duduk dari posisi berdiri.
Aku bisa memanjat naik keatas kursi dan kemudian turun lagi.
Aku mulai memperlihatkan apakah aku kidal atau tidak.
Aku bisa makan sendiri dengan jemariku, dan membantu memegangkan gelasku.
Aku mungkin memiliki masalah di malam hari karena aku gelisah.


Bagaimana aku bicara:
Aku mengerti kalimat-kalimat yang sederhana.
Aku bisa bilang "tidak" dan menggelengkan kepalaku.
Aku tertarik pada percakapan ketika aku mendengar kata2 yang biasa aku dengar.
Aku akan membuat kamu gila karena aku suka mengatakan kata2 yang sama seharian penuh, atau aku tidak berkata sepatah katapun.

Bayi 10-12 bulan: Tips Mengoptimalkan Perkembangan Gerak Motorik


Motorik adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan tubuh. Yang dimaksud dengan motorik ialah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan tubuh. Nah, bagaimana mengoptimalkan perkembangan motorik bayi, berikut tipsnya :


Usia 10-12 bulan

Menjelang usianya satu tahun, kepandaian serta ketrampilan bayi makin berkembang. Tonggak kepandaian motor kasarnya yg paling menonjol pada usia ini adalah semakin mahirnya ia melangkahkan kakinya. Kini si kecil semakin rajin melangkahkan kakinya ke samping sambil berpegangan pada perabot rumah tangga. :Jatuh bangun” adalah hal yg biasa yg akan dialami bayi dalam mengoptimalkan kemampuan jalannya. Oleh karena itu, sekali lagi, keamanan di sekitar anak harus terjaga.

Bayi 10 Bulan: Beberapa Hal Penting

Usia Akhadan dah 10 bulan lebih, ada baiknya bunda sharing sharing tentang perkembangan bayi diusia tersebut. Apa saja yang bisa dilakukan oleh bayi usia 10 bulan dan apa saja yang penting untuk Anda ketahui? Coba simak artikel berikut…

Mobilitas Tinggi

Yap. Bayi seusia ini biasanya sudah sangat aktif bergerak ke sana kemari. Makanya Anda harus ekstra hati-hati serta harus jaga stamina. Maklum… lumayan capek juga kan kalau harus mengikuti mobilitas bayi Anda

Dia normalnya sudah bisa merangkak dengan cepat, serta bisa duduk dengan mudah dari posisi apapun.

Berkeliling

Kemungkinan besar dia pun sangat senang berjalan dengan berpegangan entah pada sisi meja, kursi, ataupun perabot lainnya yang tidak terlalu tinggi. Sebagian bayi lain mungkin baru bisa mengangkat tubuhnya dari posisi duduk ke posisi berdiri, dengan cara berpegangan ke sisi meja atau kursi.

Terkadang ia akan bereksperimen dengan menggunakan satu tangannya untuk mengambil mainan yang ada di lantai, atau bahkan ia akan berani melepaskan kedua pegangannya untuk berdiri.

Baby Walker

Dehidrasi pada Anak Penderita Diare


Banyak orang meninggal karena penyakit diare, terutama anak-anak. Paling sering, mereka meninggal karena dehidrasi. Setiap orang pada umur berapa pun dapat menderita dehidrasi, tetapi dampak yang paling parah dan sangat cepat terjadi pada anak kecil sehingga kondisi ini sangat berbahaya bagi mereka.

Tubuh balita terdiri dari 70-80% cairan. Kekurangan cairan akibat diare bisa menyebabkan dehidrasi. Pada dehidrasi menengah, bisa mengakibatkan hilangnya kesadaran. Sedangkan dehidrasi berat bisa menyebabkan kematian. Menurut penelitian, kematian balita penderita diare bukanlah akibat kuman yang menginfeksi tubuhnya, tapi akibat hilangnya cairan tubuhnya.

Setiap anak yang menderita diare cair terancam bahaya dehidrasi. Beri mereka banyak cairan dan segera bawalah ke dokter anak kecil dengan tanda-tanda dehidrasi.

Tanda-tanda dehidrasi

Susu dapat Mengatasi Dehidrasi pada Anak



Ternyata susu bekerja lebih baik untuk mengatasi dehidrasi pada anak berusia 8 sampai 10 tahun daripada cairan elektrolit bahkan air.


Penelitian yang dilakukan di Program Latihan dan Kesehatan Anak di McMaster University di Ontario, Kanada menguji kemampuan beberapa jenis minuman yang efektif untuk mengurangi dehidrasi pada anak usia sekolah.

Penelitian ini dilakukan pada anak-anak setelah mereka melakukan kegiatan fisik. Anak-anak melakukan latihan fisik di sebuah ruangan yang suhunya telah diatur sedemikian rupa, lalu mereka diberi minuman setelah berolahraga, air atau susu.

Para peneliti lalu mengukur kadar dehidrasi pada anak. Hasil dari penelitian ini dipresentasikan bulan Septembe pada pertemuan the European Group for Pediatric Exercise Physiology. Dan dalam sebuah konfrensi pers, Brian Timmons, ketua penelitian ini mengatakan,

Susu lebih baik daripada jenis minuman suplemen atau air karena susu kaya akan kandungan protein, karbohidrat, kalsium, dan elektrolit. Perlu dicatat pula, penelitian ini didanai oleh para petani penghasil susu di Kanada.

Selain itu, beberapa penelitian yang telah dilakukan juga memberikan hasil yang hampir sama: Hasil dari sebuah penelitian pada tahun 2007 yang telah diterbitkan oleh the British Journal of Nutrition menemukan bahwa setiap orang yang meminum susu setelah berolahraga akan memiliki keseimbangan cairan positif di dalam tubuhnya selama masa pemulihan, sedangkan mereka yang meminum air atau suplemen memang akan mengurangi dehidrasi, tetapi setelah satu jam meminum dua jenis cairan tersebut, tubuh mereka akan kembali mengalami dehidrasi.

Dan hasil penelitian pada tahun 2008 yang diterbitkan oleh the European Journal of Applied Physiology menemukan bahwa susu bubuk lebih efektif menggantikan keringat yang keluar daripada minuman berkarbohidrat dan cairan elektrolit.[ast/serli]

Daftar Obat Wajib dirumah


Sesuaikan persediaan obat di rumah dengan riwayat kesehatan keluarga.

Berikut beberapa obat dan perlengkapan kesehatan yang disarankan ada dalam kotak obat:

* Untuk demam dan meredakan rasa sakit

- Acetaminophen (seperti Tempra atau Panadol) dan/atau ibuprofen (seperti Proris) untuk anak-anak atau bayi. Obat ini berguna untuk pereda demam atau sakit kepala. Perhatikan dosis dan takaran yang tercantum dalam kemasan.

- Penakar obat (seperti sendok takar/gelas takar/pipet). Meski mayoritas obat sudah disertai penakar dalam kemasannya, tak ada salahnya untuk menyimpan penakar obat ekstra di kotak obat.

- Termometer. Idealnya, untuk bayi gunakan termometer rektal karena paling akurat. Termometer air raksa atau digital bisa digunakan bagi anak-anak yang lebih besar.

- Alkohol untuk membersihkan termometer (rektal) setelah digunakan.

- Minyak jeli/petrolatum (Vaseline) untuk melumasi termometer rektal.

* Hidung Tersumbat

- Obat tetes hidung berupa larutan NaCl untuk mengatasi hidung tersumbat.

- Obat sirop khusus anak-anak yang mengandung decongestant atau antihistamin (lebih baik yang sudah disarankan oleh dokter anak Anda)

* Luka terbuka atau luka tergores

- Hydrogen peroxide (larutan antiseptik untuk membersihkan luka)

- Kapas steril.

- Krim antibakteri atau salep antibiotik untuk meminimalisasi infeksi pada luka.

- Plester dalam berbagai ukuran. Pilihlah yang lembut dan tidak terlalu lengket untuk kulit anak-anak.

- Perban.

- Plester perekat untuk digunakan bersamaan dengan perban.

- Gunting untuk memotong perban atau perekat

- Alkohol untuk mensterilkan gunting.

* Batuk alergi ringan

- Diphenhydramine (contoh Benadryl) untuk bayi atau anak-anak. Konsultasikan aturan pakai dan dosisnya dengan dokter Anda.

* Digigit serangga/ruam

- Losion calamineuntuk mengurangi rasa gatal yang ditimbulkan dari gigitan serangga, terkena tumbuhan beracun, atau ruam.

- Krim hydrocortisone untuk ruam atau digigit serangga. Tanyakan pada dokter mengenai aturan pakai dan dosis tepat bagi si kecil.

* Kemasukan serpihan

- Penjepit/pinset (jangan lupa bersihkan dengan alkohol sebelum digunakan)

* Patah/terkilir

- Bantal pemanas

- Es tinju (ice pack)

- Elastic bandages

* Diare

- Oralit (contoh Pedialyte) untuk bayi dan anak-anak. Cairan ini sanggup menghindarkan anak dari dehidrasi

* Keracunan

- Sirop ipecac, obat ini akan menyebabkan muntah sehingga diharapkan racun yang ada di dalam tubuh dapat segera keluar.

- Arang obat (activated charcoal) yang berfungsi sebagai penawar racun.

Catatan; setelah mendapat pertolongan pertama bayi/anak-anak yang keracunan harus segera dilarikan ke rumah sakit.

* Sariawan

- Obat sariawan tetes/sirop (seperti Candistine atau Daktarin), selain untuk sariawan, obat dapat juga digunakan untuk bercak putih di lidah dan mulut serta bibir pecah-pecah karena jamur.

* Mata merah/gatal

- Obat tetes mata (tanyakan pada dokter Anda, yang aman digunakan untuk anak-anak). Obat ini bisa untuk mengobati mata merah, mata gatal dan mata perih.

* Obat untuk kasus-kasus khusus, seperti

- Obat asma/sesak napas bagi yang mempunyai riwayat asma, (seperti Ventolin inhaler)

- Obat kejang

Obat-obatan tersebut bisa dibeli bebas. Belilah di apotek terpercaya agar keaslian obat, layak pakai obat dan kualitas obat bisa terjamin. Untuk obat bebas, Anda bisa menanyakan pada petugas di sana mengenai aturan pakai, kegunaan obat, efek samping obat, hingga cara mengatasi efek samping yang ditimbulkan.

Kalau Anak Diare, Boleh dikasih Antibiotika atau Anti Diare?


Pertama, kita harus tahu dulu apa definisi diare. Diare atau gastroenteritis akut adalah buang air besar lebih dari tiga kali dalam 24 jam, dan konsistensi tinja lebih lembek atau berair. Tapi ada juga lho orang yang punya kebiasaan sehari BAB sampai 4x, tapi tidak lembek/cair. Ini juga tidak termasuk diare.

Kedua, secara umum diare dibagi dua: diare akut dan diare kronik. Diare akut berlangsung di bawah 14 hari, sedangkan diare kronik lebih dari 14 hari. Ada juga istilah diare persisten, yang hampir mirip dengan diare kronik.

Ketiga, anak diare biasanya disertai mual-muntah. Ini adalah hal yang umum terjadi, dan tidak butuh penanganan khusus. Artinya tidak butuh obat mual-muntah. Saya jelaskan di bawah.

OK, yang kita bahas di sini adalah diare akut tanpa penyulit. Artinya bukan disentri (diare disertai darah), diare kronik/persisten, atau diare dengan dehidrasi berat (di sini saya tidak menjelaskan macam-macam kategori dehidrasi, bisa ditemui di banyak sumber di internet).

SATU HAL PENTING: diare sebenarnya adalah mekanisme pertahanan tubuh juga. Kok bisa? Ya, diare membuang semua virus dan bakteri yang mengganggu sistem pencernaan kita. Begitu juga dengan muntah. Makanya kalau penyakitnya belum keluar semua, kemudian diare di-STOP, atau muntah di-STOP, bisa-bisa si kuman muter-muter aja di saluran cerna, berkembang biak lebih banyak, dan bisa mengakibatkan penyakit bertambah berat. PRINSIPNYA: cegah dehidrasi.

Kalau anak diare, khususnya bayi dan balita, biasanya orangtua panik. Apalagi kalau disertai mual-muntah. Langsung deh pada hari itu, hari pertama-kedua diare, si anak dibawa ke dokter. Jreeenngg... apakah yang dokter berikan?

ORALIT! Yak, inilah obat utama dan andalan untuk semua diare. Jadi jangan lupa, kalau anak diare: minum ORALIT. Inipun tidak perlu pergi ke dokter, karena oralit bisa dibeli secara bebas. Prinsipnya adalah anak harus banyak minum dan makan, jika oralit belum/tidak tersedia. Minum apa saja boleh... termasuk susu. Lho, kok susu? Ya iya dong, kan diarenya bukan karena susu (intoleransi laktosa). Jadi nggak perlu susunya diganti susu LLM (low lactose milk).

Trus bagaimana dengan antibiotika? Pada anak, diare sebagian besar disebabkan oleh Rotavirus, yang akan sembuh dengan sendirinya, antara 2 sampai 7 hari. Jadi ya... didiamkan saja anaknya. Kok tega banget sih anak mencret-muntah didiamkan aja, nggak dikasih obat? Nggak dikasih antibiotika? Ya iya dong, dikasih antibiotika malah bisa memperparah diare. Berhubung tidak ada bakteri jahat yang harus dibunuh (kan akibat virus, bukan bakteri), jadinya si antibiotika membunuh bakteri baik. Makanya ada yang namanya antibiotic-associated-diarrhea.

Antibiotika hanya diberikan pada disentri, kolera dengan dehidrasi BERAT, dan penyakit lain seperti pneumonia.

Trus... kalau antidiare dan antimuntah? Hmmm.... saya tidak akan menyebut merek dagangnya. Tapi menyebut isinya saja (coba Ibu-ibu, Bapak-bapak, dilihat obat mencret-muntah anaknya isinya apa).

Ada yang istilahnya adsorben, macamnya: kaolin-pektin, attapulgite, smectite, karbon, dan kolestiramin. Obat-obat ini digunakan karena mampu mengikat dan menonaktifkan racun (toksin) bakteri atau bahan kimia lainnya yang menyebabkan diare, dan kemampuannya untuk "melindungi" mukosa usus halus. Penelitian tidak menunjukkan kegunaan obat jenis ini.

Obat antimuntah seperti chlorpromazine, metoclopramide, dan domperidone malah dapat menimbulkan efek mengantuk, gangguan keseimbangan, dan berinteraksi secara kimiawi dengan oralit. Muntah akan berhenti dengan sendirinya jika diare hilang.

Obat antimotilitas, misalnya: loperamide, hyoscine, dll diberikan untuk mengurangi gerakan usus, sehingga tinja tidak cair, dan diare mereda. Padahal ini dapat menyebabkan ileus paralitik (usus berhenti bergerak/berkontraksi sama sekali), dan berakibat mengancam nyawa (kematian). Penyakit pun tidak bisa dikeluarkan jika usus tidak mau mengeluarkan.

Ada beberapa obat lain yang saya dapati dalam survei yang saya lakukan: ada nifuroxazide (antibiotika), ini juga tidak perlu, dan ada juga antijamur. Padahal diare yang timbul akibat jamur hanya pada anak dengan gangguan sistem daya tahan tubuh (HIV/AIDS, lupus, kanker, terapi steroid jangka panjang).

Sudah cukup paham Bapak dan Ibu? Anak mencret dan muntah: jangan panik dulu, pikirkan penyebabnya (kebanyakan makan sambel kali...), amati anaknya: ada dehidrasi/tidak. Masih mau minum kan? Nggak terlalu lemes kan? Mau makan walau sedikit tapi sering kan? Masih ada pipisnya kan? Masih mau netek kan? Berarti sekedar diare akut. Delapan puluh persen akan sembuh sendiri.


sumber: The Treatment of Diarrhoea, a manual for physicians and other senior health workers, WHO 2005.

Pedialyte

Ketika Akhdan mengalami diare selama lebih dari 5 hari, bunda berupaya untuk menghilangkan dehidrasinya, akhirnya browsing internet, tanya sana tanya sini, dan banyak yang merekomendasikan untuk baby meminum pedialyte. Sebenarnya apakah pedialyte itu. Silakan untuk menyimak hasil browsingan ini:


Kandungan
Per L Na 22,5meq, K 10meq. Cl 17,5meq, citrate 15meq, dextrose 25 g.
Indikasi
Dehidrasi ringan s/d sedang pada bayi, anak, & dws akibat diare, kolera.
Kontra Indikasi
Muntah berlebihan, ggn ileum, penyumbatan/perforasi usus.
Efek Samping
Perhatian
Gangguan fungsi ginjal
Dosis
3 Jam pertama:Usia<1thn 1,5 gelas.1-5 thn 3 gelas.5-12 thn 6 gelas.>12 thn 12 gelas.Selanjutnya setiap kali mencret:<1 thn 1/2 gelas.1-5 thn 1 gelas.5-12 thn.1.5 gelas.> 12 thn 2 gelas.
Interaksi
-
Kemasan
Larutan 500ml


Senin, 19 Maret 2012

Kekurangan Cairan


JIKA bayi mengalami dehidrasi, itu artinya ia kehilangan banyak cairan sehingga membutuhkan pasokan cairan yang banyak. Dehidrasi dapat terjadi akibat demam, kepanasan, muntah-muntah atau juga karena diare. Bayi memiliki resiko untuk mengalami dehidrasi.

Terkait dengan masalah ini, sebaiknya Anda menghubungi dokter apabila:
Bayi tidak buang air kecil selama 6 jam.
Air seni bayi kuning kecoklatan.
Bayi tampak lemah dan tidak ceria dibandingkan biasanya.
Bibir dan mulut bayi kering dan rapat.
Bayi tidak mengeluarkan air mata pada saat menangis.

Inilah hal yang perlu dilakukan jika bayi Anda mengalami dehidrasi.

Diare Bisa Membahayakan


SISTEM pencernaan bayi dan balita, terutama bagian perut, sangat sensitif. Tidak heran bila mereka sering mengalami masalah yang berhubungan dengan perut, salah satunya adalah diare. Diare adalah kondisi dimana frekuensi buang air besar (BAB) meningkat dari biasanya, disertai dengan feses yang lebih cair. Ada tiga hal yang menyebabkan si kecil mengalami diare, yaitu faktor makanan, perjalanan melelahkan, dan akibat infeksi saluran cerna.

Infeksi saluran pencernaan umumnya disebabkan kuman, seperti bakteri Escherichia coli pada air yang kurang bersih. Bakteri ini masuk melalui makanan ke saluran pencernaan, dan berkembang biak dalam usus khususnya usus besar (kolon). Nah, jika jumlahnya berlebihan, bakteri ini dapat menimbulkan sakit perut serta diare atau mencret yang berdampak kerja tubuh terganggu karena tak bisa menyerap sari makanan. Bahkan, jika terlambat ditangani bisa menyebabkan kematian.

Apa Saja Tanda-tandanya?

Menangani Diare


Sebaiknya kita sebagai orang tua harus bersabar dan lebih tenang menilai kondisi anaknya. Pada dasarnya diare merupakan penyakit yang sembuh sendiri (self limiting disease), yang dikhawatirkan dari diare adalah terjadinya dehidrasi, karena itu orang tua harus tahu tentang pencegahan dehidrasi dan tanda-tanda dehidrasi pada anak yang diare.

Bayi dan balita yang diare membutuhkan lebih banyak cairan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang melalui tinja dan muntah. Pemberian cairan yang tepat dengan jumlah memadai merupakan modal utama mencegah dehidrasi. Cairan harus diberikan sedikit demi sedikit dengan frekuensi sesering mungkin.
Oralit merupakan salah satu cairan pilihan untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi. Oralit sudah dilengkapi dengan elektrolit, sehingga dapat mengganti elektrolit yang ikut hilang bersama cairan.

Mengatasi Diare dengan Daun Jambu Biji



Diare atau mencret sering kali menyerang pada bayi ataupun anak kecil, tentunya kita sebagai orang tua akan khawatir akan keadaan ini karena hal ini jika tidak ada penanganan yang cepat tentunya akan berbahaya bagi kondisi bayi anak kita. Sedikit berbagi alternatif menangani mencret atau diare pada bayi dan anak kecil.

Sebelum ke dokter atau telah ke dokter tapi tanpa hasil, tidak ada salahnya kita mencoba akternatif berikut, mengobati diare dengan daun jambu biji, karena daun jambu biji ini telah digunakan sebagai pengobatan pada diare.

Untuk pemberian daun biji,

Penyebab Diare pada Bayi




Diare bisa menimpa siapa saja termasuk pada bayi. Dengan mengetahui penyebab dari diare, maka orangtua dapat mengerti apa yang bermasalah pada bayinya.

Penyakit diare tidak bisa dianggap sepele, karena jika berlangsung terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan berbahaya bagi organ-organ tubuh.

Seperti dikutip dari Babycenter, ada beberapa gejala yang bisa dijadikan panduan untuk mengetahui apa penyebab diare pada bayi, yaitu:

1. Jika diare yang terjadi disertai dengan muntah, sakit perut, demam, menggigil, perasaan sakit, maka kemungkinan ada masalah pada gastroenteritis (pencernaan). Jika disertai dengan adanya darah dalam kotoran bayi kemungkinan akibat infeksi bakteri.

Diare pada Bayi

Smart Mom, bicara mengenai diare, kali ini bunda akan share semua tentang penyakit ini. Ini hasil dari buka-buka artikel diinternet, semoga membantu.



Diare Infeksius adalah suatu keadaan dimana anak sering buang air besar dengan tinja yang encer sebagai akibat dari suatu infeksi.

PENYEBAB
Penyebab yang paling sering adalah infeksi oleh bakteri atau virus.
Bayi bisa terinfeksi jika menelan organisme tersebut ketika melewati jalan lahir yang terkontaminasi atau ketika disentuh/dipegang oleh tangan yang terkontaminasi.

Hospitalized...again


Akhdan 10 bulan dirawat di RSI.

Minggu-minggu ini memang agak berat untuk keluarga kecil kami, my beloved son was hospitalized karena diare dan kekurangan cairan. Memang gejala diare ini sudah ada sejak tgl 10 Maret 2012 lalu. Itulah awal mula Akhdan mencret dan muntah. Ya...sebagai ibu yang sigap, saya sudah memeriksakan ke puskesmas, ke dokter serta memberikan larutan elektrolit kepada buah hati saya, namun apa mau dikata tanggal 14 Maret 2012 keadaan baby sudah teramat lesu, untuk menghindari hal yang tidak-tidak, sepulang sekolah Akhdan saya bawa ke RSI untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Kamis, 01 Maret 2012

Preface

Alhamdulillah
Sebenarnya blog ini sudah saya angan-angankan sejak kehamilan Akhdan, namun karena keterbatasan waktu, baru kali ini bisa saya buat, setelah Akhdan berusia 10 bulan.