Kamis, 29 Januari 2015

Akhdan goes to school again



Akhir-akhir ini agak sulit bagi saya untuk membujuk Akhdan berangkat sekolah, seperti hari ini. Berbagai cara saya lakukan agar Akhdan mau berangkat sekolah. Berawal dari minggu lalu, ketika pulang dari sekolah saya memperhatikan bahwa celana/ seragam yang Akhdan kenakan diganti. Pasti karena Akhdan pipis di celana dan tidak bilang sama ustadzah.

Dan ternyata benar, ketika saya tanyakan ke Akhdan, apa benar tadi pipis dicelana, dia jawab iya. Kenapa tidak bilang sama ustadzah? Dia jawab Us lagi ngajar. Yaa kan Akhdan bisa bilang sama Us atau kalau tidak Akhdan pergi sendiri ke kamar mandi.

Beberapa kali ternyata Akhdan masih pipis dicelana, saya bilang aja kalau mas Akhdan masih tetap tidak bilang ke Us nanti mas Akhdan pakai pampers (Akhdan paling gak suka pakai diapers). Besoknya Akhdan tidak ganti celana seperti kemarin-kemarin, tapi sedih juga, sampai rumah Akhdan langsung pipis dikamar mandi (berarti ditahan dari sekolah – tears, saya jadi sedih banget)

Dan sejak Senin ini, Akhdan sulit sekali saya bujuk untuk sekolah. Sempat terbesit untuk menyudahi sekolah Akhdan, sepertinya dia masih suka bermain-main. Tapi di sekolah bacaan Iqro Akhdan bagus banget, paling terdepan diantara teman-temannya. Dan disana dia bisa bertemu dengan teman sebayanya.

Kalau saya tanya kenapa Akhdan gak mau sekolah? Jawabannya sekolah lama kok..gak selesai-selesai (Apa ini ada hubungannya dengan pipis Akhdan dicelana, sekolah terlalu lama jadi dia menahan pipis lama juga – tears tears) Dalam hati saya menangis juga sebenarnya. Apa dikata saya sudah tidak bisa mengantar Akhdan ke sekolah karena kandungan saya yang semakin besar. Akhdan tiap pagi diantar kakeknya.

Jadi kemarin dan hari ini, karena Akhdan masih mogok, tantenya ikut mengantar, alhamdulillah hari ini mau. Dan tadi pagi pulang agak awal. Kalian tahu kenapa?????

Hiiiiiiiiiiiiiiiii atuuuuuuuuuuuuuuuuuut

Mungkin Akhdan gak mau sekolah karena alasan ini juga. Ternyata di sekolah Akhdan lagi ada wabah ulat bulu. Ulat hitam berbulu banyak banget memenuhi halaman sekolah dan beberapa di atap sekolah sampai ke ruang kelas juga. Yah benar aja, kalau jadi Akhdan saya gak akan berangkat ke sekolah.

Jadi hari ini Akhdan pulang lebih awal karena pohon di depan sekolah akan ditebang, dan besok jumat diliburkan karena ada rencana untuk menyemprot ulat-ulat tersebut.

Jadi renungan untuk kejadian ini...meskipun masih kecil, Akhdan punya alasan untuk tidak melakukan sesuatu. Jadi sebagai ibu saya harus bisa lebih sabar dan mengerti di balik tingkah laku Akhdan. Dia punya alasan-alasan yang memang memerlukan saya untuk mengetahuinya. Dan saya bisa mengetahuinya dengan bertanya. Subhanallah putra saya bertambah pintar, dia bukan bayi lagi, dia seorang anak kecil yang kreatif dan pandai berbicara, dia bukan bayi kecilku lagi. Love u my son. Bunda selalu sayang sama mas Akhdan. Maaf jika bunda kadang kurang sabar dan berkata keras. Big hug and kiss.....

Tidak ada komentar: