Jumat, 06 Maret 2015
Friday, 13 February 2015
Syukur alhamdulillah doa saya panjatkan kehadirat Allah SWT, hari itu tiba juga, hari yang ditunggu tunggu berlalu dengan mudahnya berkat doa dari semuanya. Teman-teman semua, Alhamdulillah saya telah melahirkan seorang putri hari Jumat, 13 Februari 2015 pukul 05.40. Pastinya kalian tahu juga dengan kesibukan baru saya, jadi saya baru sempat mengabarkan kabar gembira ini sekarang, mumpung putri saya masih bersama eyangnya dan saya punya sedikit waktu senggang.
Disini akan saya ceritakan semuanya. Saya mulai dari berapa minggu sebelum kelahiran dimana muncul emosi-emosi negatif, menjadi lebih sensitif dan mudah menangis. Seperti ketika saya melihat Akhdan tertidur, saya bisa meneteskan air mata seakan-akan saya tidak akan melihatnya lagi setelah melahirkan. Ketika memikirkan suami saya, saya ingin buat surat perpisahan yang kelak bisa dibaca olehnya setelah saya tiada. Ketika saya mengelus dedek diperut saya, saya bisa menangis karena takut tidak bisa menggendongnya dan memberikannya ASI.
Pokoknya minggu-minggu itu saya butuh motivasi ekstra terutama dari diri saya untuk lebih menguatkan saya dalam menjalani persalinan nanti. Namun apa yang terjadi....ketika hari itu tiba, saya mempunyai bekal kekuatan yang besar untuk menghadapi persalinan. Saya bisa menguasai sakit yang perlahan-lahan menghinggapi sekujur tubuh saya.
Dimulai dari pukul 21.00 ketika saya menonton Jodha Akbar, saya merasakan rasa yang agak aneh diperut saya, saya kira itu adalah kontraksi palsu seperti sebelum-sebelumnya jadi saya tidak terlalu memikirkannya. Pukul 12 malam saya terbangun untuk ke kamar mandi, saya merasakan sedikit kontraksi dan sekali lagi saya anggap itu adalah kontraksi palsu makanya saya tinggal tidur.
Pukul 02.00 saya kembali terbangun dan merasakan kontraksi yang lebih menguat daripada sebelumnya, masih saya mengira itu adalah kontraksi palsu, kali ini saya buat untuk jalan-jalan di ruang tamu, saya buat susu hangat biar lebih nyaman sambil makan cemilan. Pukul 03.00 saya masih terjaga, masih sakit dan saya putuskan untuk mengabari suami saya karena saya yakin inilah saatnya saya melahirkan. Kondisinya orang rumah masih tertidur semua tiba-tiba Akhdan menangis kencang karena saya tidak ada di sebelahnya. Mendengar tangisan Akhdan, semuanya terbangun.
Ibu meyakinkan saya untuk lebih santai. Saya masih jalan mengitari ruangan di rumah. Rasa sakitnya semakin menguat. Ketika rasa sakit itu timbul dan saya tidak bisa menahannya saya ambil posisi merangkak di lantai dan rasa itu hilang. Kemudian rasa itu timbul dan hilang lagi. Semakin lama semakin dekat jedanya.
Pukul 04.00 saya tidak bisa menahan rasa sakitnya dan kalaupun menunggu pagi tiba rasanya saya tidak bisa. Rasa sakitnya seperti 4 tahun yang lalu ketika saya melahirkan Akhdan dengan induksi. Saya putuskan untuk segera ke Rumah Sakit. Alhamdulillah ada mobil yang bisa mengantarkan saya, dan di mobil rasanya tidak hilang semakin lama semakin sakit.
Suara Adzan subuh bergema saat saya melangkahkan kaki di ruang IGD RSI Muhammadiyah Kendal. Tidak ada orang. Saya gunakan meja untuk menopang tubuh saya yang tidak kuat untuk berdiri. Tak beberapa lama mulai muncul perawat dan bidan jaga. Dengan kursi roda saya didorong menuju kamar bersalin. Ada 3 kamar, dan sudah ada seorang ibu yang akan melahirkan juga, ternyata saya tidak sendiri.
Ketika diperiksa oleh bidan ternyata saya sudah pembukaan lima, sakitnya sudah menjalar ke seluruh tubuh saya, saat ini saya perbanyak berdzikir. Al Quran yang saya siapkan jauh hari tertinggal di rumah. Memang rencananya ketika saya melahirkan saya akan membaca Al Qur'an untuk mengalihkan rasa sakit. Disamping saya ibupun membacakan doa-doa agar saya lebih tenang. Saat itu tidur dengan posisi apapun terasa tidak nyaman. Dalam hati saya menyemangati dedek yang sedang berusaha untuk menuju jalannya.
Saya yakin saat itu dedekpun sedang berjuang untuk saya makanya sayapun harus bisa kuat untuk dedek. Doa-doa saya panjatkan sambil mensugesti bahwa semuanya akan baik-baik saja. Dan ketika waktu tiba, rasa seperti mulas ingin BAB dengan beberapa tarikan nafas alhamdulillah putriku lahir pukul 05.40. Saya sempat melihatnya sebelum dibawa oleh perawat, putriku putih sekali. Alhamdulillah rasa lega menyelimuti seluruh tubuh saya, rasa sakit tidak terasa lagi.
Saat itu perawat terus mengajak saya ngobrol, padahal kondisi saya rasanya seperti melayang, sempat saya dengar perawat mengatakan bahwa darah saya mengalir terus tidak mau berhenti, perawat menunjukkan kasa yang dibuat seperti sumpel dan minta ijin untuk memasukkannya ke dalam untuk menghentikan pendarahan. Saya diminta untuk makan agar staminanya kembali. Pandanrugan mata saya hampir kabur tapi dalam hati saya harus kuat menghadapinya, semuanya kelihatan biru, kunang-kunang, darah saya mengucur, saya mengalami pendarahan.
Saya harus makan, saya harus berjuang mengatasi kondisi ini. Tubuh saya terasa dingin, tangan, kaki, sementara perawat menjahit luka robekan di miss V saya karena tadi sempet dirobek agar bayi mudah keluar. Pipi saya terasa dingin, terutama tangan saya...dingin sekali, saya ingi menggendong bayi saya, saya ingin memberinya ASI, saya ingin memeluk Akhdan, saya harus bisa pulih. Perlahan saya makan dari suapan ibu...sedikit demi sedikit saya kunyah dan telan makanan itu. Perlahan-lahan tubuh saya hangat lagi.
Dan yang terjadi proses jahit luka saya memakan waktu kurang lebih satu jam, dari melahirkan proses jahit itu selesai pukul 07.00 sampai-sampai saya tidak bisa menggerakan kaki saya. Saya tidak bisa bergerak sama sekali karena kesemutan hehe
Beberapa menit setelahnya kondisi saya pulih semakin membaik, darah masih mengalir tapi tidak sederas tadi. Saya masih bisa melihat kulit ditangan saya yang sangat pucat. Semangat saya bertambah ketika mendengar bahwa putri saya sehat dan sedang di adzani oleh kakek di ruang bayi. Suami sayapun sedang dalam perjalanan pulang. Sangat bersyukur...............
Sementara itu saja dulu dari saya....bersambung lagi nanti ya....
Rabu, 04 Februari 2015
Hasil USG 37 weeks
Hari Sabtu kemarin tepatnya 31 Januari 2015, saya kontrol ke dokter lagi. Edisi diantar suami karena sudah tidak bisa naik motor sendiri lagi, bawaannya kalau naik motor itu ada rasa sesuatu yang mau mbrojol gitu hehehe
Kali ini masih tetap sama, kami bersua dengan dokter Jundan, dokter kandungan senior di RSI Kendal. Dan hasilnya pun tidak jauh beda dengan hasil USG kemarin. Ketuban masih cukup, plasenta baik, posisi janin sudah masuk ke panggul, dan kali ini dalam waktu 20 hari sejak USG terakhir berat dedek nambah 500gram menjadi 2,6 kg. Ukuran berat yang sama ketika kakaknya, Akhdan, dilahirkan dulu. Akhdan dulu lahir diusia kehamilan 36 weeks.
Yang menjadi persoalan jika nanti dedek lahir tepat seperti HPL kemungkinan berat badannya akan terus bertambah...pertanyaannya apakah panggul saya cukup untuk dilewati dedek?
Sekarang saya tidak memikirkannya lagi, rencana Allah pasti lebih indah. Kalau minggu-minggu kemarin saya berdoa semoga dedek lahir lebih awal, sekarang saya lebih santai, saya menerima apapun asal dedek tetap sehat. Sepertinya dedek bayi masih betah diperut bunda ya...
Dan sekarang saya lagi giat untuk browsing mencari artikel tentang pijat payudara agar nanti ketika dedek lahir, bunda udah siap dengan ASInya. ASI eksklusif....yesssss!!!
Kali ini masih tetap sama, kami bersua dengan dokter Jundan, dokter kandungan senior di RSI Kendal. Dan hasilnya pun tidak jauh beda dengan hasil USG kemarin. Ketuban masih cukup, plasenta baik, posisi janin sudah masuk ke panggul, dan kali ini dalam waktu 20 hari sejak USG terakhir berat dedek nambah 500gram menjadi 2,6 kg. Ukuran berat yang sama ketika kakaknya, Akhdan, dilahirkan dulu. Akhdan dulu lahir diusia kehamilan 36 weeks.
Yang menjadi persoalan jika nanti dedek lahir tepat seperti HPL kemungkinan berat badannya akan terus bertambah...pertanyaannya apakah panggul saya cukup untuk dilewati dedek?
Sekarang saya tidak memikirkannya lagi, rencana Allah pasti lebih indah. Kalau minggu-minggu kemarin saya berdoa semoga dedek lahir lebih awal, sekarang saya lebih santai, saya menerima apapun asal dedek tetap sehat. Sepertinya dedek bayi masih betah diperut bunda ya...
Dan sekarang saya lagi giat untuk browsing mencari artikel tentang pijat payudara agar nanti ketika dedek lahir, bunda udah siap dengan ASInya. ASI eksklusif....yesssss!!!
Kamis, 29 Januari 2015
Ke bidan lagi
Karena beberapa hari ini saya merasakan kontraksi-kontraksi yang
menurut saya masih belum terasa sakit sekali dan saya anggap itu kontraksi
palsu, saya mencari informasi ke bidan. Jadi hari ini saya pergi ke bidan desa
lagi. Sekalian juga saya ajak tante karena beberapa hari ini mengeluh sering
lemas dan pusing untuk periksa. Walhasil kita bertiga ke bidan desa (polindes)
dengan Akhdan yang selalu berkata “Ko Akhdan kesel nek mlaku, bunda!” (Nanti
kaki Akhdan capek kalau jalan kaki, bunda) Akhirnya saya dan tante jalan kaki
dan Akhdan naik sepeda.
Bunda ketinggalan karena jalannya seperti keong - ;-)
Wah...lama gak jalan kaki sejauh itu. Sepanjang perjalanan rasanya mau
pipis ajah. Dan Akhdan sempat menoleh ke belakang karena saya tertinggal jauh “Bunda,
cepat nanti ketinggalan lho” Hahahaha saya hanya bisa tertawa mringis. Haduh
jalan saya seperti siput.
Ketemu bidan saya sampaikan semua keluhan saya, dan jawabannya seperti
yang saya duga, itu wajar, normal kok bu, gak apa, haaaaaa teruuuuuus gimana???
Dapat juga saran dari bidan untuk lebih banyak jalan kaki tiap pagi. Iya sih
saya jalan pagi tapi cepet banget, dan itu cuma didepan rumah, takut kalau
jauh-jauh ntar gak bisa pulang karena kecapekan. InsyaAllah mulai besok pagi saya akan niatkan
untuk jalan pagi...demi kesehatan kita ya dedek.
Dan lagi....shocked!!! Sabtu berat saya masih 53kg dan hari kamis ini
udah diangka 54,5kg. Saya tidak mendengarkan nasihat dokter jadi begini deh.
Dan sepertinya ada sedikit kekhawatiran yang saya tangkap dari bu bidan. Dia
menyarankan saya untuk mengontrol makanan. Tidak boleh seperti ini lagi. Haduh
buu...sepertinya yang minta maem itu si dedek, saya ingin dedek sehat, apalagi
sekarang sering hujan. Hujan, makan jadi enak banget, jadi sering lapar juga.
Wah terbayang bubur candil lagi nih. Yang manis dan masih panas....lumer
dimulut, waaaaaaaaaaaaaaaa gak tahan!!!!
Haduuuuuh gimana niiiiiiiiiiiiiiih, saya sulit sekali mengontrol makan
saya!!!!!
Kayaknya ini karma!!! Saya sering meminta suami untuk diet...maaaaf my
hubby, ternyata suliiiiiiiiiiiiiiiiiiiit – tears tears
Akhdan goes to school again
Akhir-akhir ini agak sulit bagi saya untuk membujuk Akhdan berangkat
sekolah, seperti hari ini. Berbagai cara saya lakukan agar Akhdan mau berangkat
sekolah. Berawal dari minggu lalu, ketika pulang dari sekolah saya
memperhatikan bahwa celana/ seragam yang Akhdan kenakan diganti. Pasti karena
Akhdan pipis di celana dan tidak bilang sama ustadzah.
Dan ternyata benar, ketika saya tanyakan ke Akhdan, apa benar tadi
pipis dicelana, dia jawab iya. Kenapa tidak bilang sama ustadzah? Dia jawab Us
lagi ngajar. Yaa kan Akhdan bisa bilang sama Us atau kalau tidak Akhdan pergi
sendiri ke kamar mandi.
Beberapa kali ternyata Akhdan masih pipis dicelana, saya bilang aja
kalau mas Akhdan masih tetap tidak bilang ke Us nanti mas Akhdan pakai pampers
(Akhdan paling gak suka pakai diapers). Besoknya Akhdan tidak ganti celana
seperti kemarin-kemarin, tapi sedih juga, sampai rumah Akhdan langsung pipis
dikamar mandi (berarti ditahan dari sekolah – tears, saya jadi sedih banget)
Dan sejak Senin ini, Akhdan sulit sekali saya bujuk untuk sekolah.
Sempat terbesit untuk menyudahi sekolah Akhdan, sepertinya dia masih suka
bermain-main. Tapi di sekolah bacaan Iqro Akhdan bagus banget, paling terdepan
diantara teman-temannya. Dan disana dia bisa bertemu dengan teman sebayanya.
Kalau saya tanya kenapa Akhdan gak mau sekolah? Jawabannya sekolah lama
kok..gak selesai-selesai (Apa ini ada hubungannya dengan pipis Akhdan dicelana,
sekolah terlalu lama jadi dia menahan pipis lama juga – tears tears) Dalam hati
saya menangis juga sebenarnya. Apa dikata saya sudah tidak bisa mengantar
Akhdan ke sekolah karena kandungan saya yang semakin besar. Akhdan tiap pagi
diantar kakeknya.
Jadi kemarin dan hari ini, karena Akhdan masih mogok, tantenya ikut
mengantar, alhamdulillah hari ini mau. Dan tadi pagi pulang agak awal. Kalian
tahu kenapa?????
Hiiiiiiiiiiiiiiiii atuuuuuuuuuuuuuuuuuut
Mungkin Akhdan gak mau sekolah karena alasan ini juga. Ternyata di
sekolah Akhdan lagi ada wabah ulat bulu. Ulat hitam berbulu banyak banget
memenuhi halaman sekolah dan beberapa di atap sekolah sampai ke ruang kelas
juga. Yah benar aja, kalau jadi Akhdan saya gak akan berangkat ke sekolah.
Jadi hari ini Akhdan pulang lebih awal karena pohon di depan sekolah
akan ditebang, dan besok jumat diliburkan karena ada rencana untuk menyemprot
ulat-ulat tersebut.
Jadi renungan untuk kejadian ini...meskipun masih kecil, Akhdan punya
alasan untuk tidak melakukan sesuatu. Jadi sebagai ibu saya harus bisa lebih
sabar dan mengerti di balik tingkah laku Akhdan. Dia punya alasan-alasan yang
memang memerlukan saya untuk mengetahuinya. Dan saya bisa mengetahuinya dengan
bertanya. Subhanallah putra saya bertambah pintar, dia bukan bayi lagi, dia
seorang anak kecil yang kreatif dan pandai berbicara, dia bukan bayi kecilku
lagi. Love u my son. Bunda selalu sayang sama mas Akhdan. Maaf jika bunda
kadang kurang sabar dan berkata keras. Big hug and kiss.....
Rabu, 28 Januari 2015
Ice Cream ala Dinda
Selama masa cuti panjang ini, saya tidak bisa diam tanpa aktifitas. Setiap hari saya mencari aktifitas positif untuk menghabiskan waktu.
Menulis blog...udah,
Jahit baju...udah,
Masak bubur candil...udah,
Sekarang saya lagi senang membuat es krim. Saya browsing resepnya dan saya tampilkan hasilnya saja ya...
Menulis blog...udah,
Jahit baju...udah,
Masak bubur candil...udah,
Sekarang saya lagi senang membuat es krim. Saya browsing resepnya dan saya tampilkan hasilnya saja ya...
Ada 4 varian rasa; grapes, lemon, oreo dan chocochip
Taman Kota Weleri
Weleri mempunyai spot bermain anak-anak yang selalu ramai tiap malamnya. Lumayan juga bagi keluarga yang sudah punya putra, sekarang ada tempat hiburan yang dekat. Selama ini bingung juga klo mau berlibur, karena hiburan di Weleri sangat terbatas sekali.
Sekarang hampir setiap ayah pulang, Akhdan ngajak pergi ke Taman Kota Weleri, apalagi klo bukan memancing. Berikut moment yang sempat terekam:
Sekarang hampir setiap ayah pulang, Akhdan ngajak pergi ke Taman Kota Weleri, apalagi klo bukan memancing. Berikut moment yang sempat terekam:
Bermain ulang alik
Ayah sempet gak bisa menerbangkannya...tapi akhirnya bisa juga :-)
Bermain lompat-lompat
(Awalnya Akhdan gak mau karena banyak orang, tapi akhirnya asik juga)
Memancing
Ayah juga ikutan asik memancing
Jogging pagi hari
(Akhdan sama tante, setelah lelah kita biasanya makan bubur ayam disana)
My 36 weeks pregnancy
Usia kehamilan saya sudah jalan 37 minggu, tepatnya 36 minggu 2 hari. Mengingatkan lagi dengan kehamilan saya yang pertama. Waktu itu Akhdan lahir dikala kehamilan saya berusia 36 minggu, tepatnya 5 Mei 2011 ketika HPL sebenarnya adalah 1 Juni 2011. Hampir maju sebulan dari perkiraan ya, alhamdulillah Akhdan lahir dengan lancar dan sehat, meski waktu itu didahului dengan pecah ketuban yang membuat kelahiran Akhdan diinduksi/ dipacu.
Sekarang diusia 36 minggu ini saya sudah mempersiapkan semuanya. Siapa tahu dedek juga akan lahir lebih awal. Sharing aja ya...sekarang perut saya sering kencang, gerakan dedek sudah terasa agak sakit diperut saya terutama bagian kandung kemih. Ketika itu terjadi saya spontanitas mengecek apakah ada cairan yang keluar.
Saya belajar membedakan mana cairan ketuban dan bukan. Bidan memberitahukan ada 3 tanda-tanda kelahiran, yang pertama kontraksi, perut kencang disertai rasa mulas dengan jeda yang semakin pendek, yang kedua keluar lendir bercampur darah, dan yang ketiga keluar air ketuban. Jadi sekarang saya sering mengecek ketiganya itu.
Firasat saya mengatakan bahwa kelahiran kali ini juga akan maju, perut sudah semakin berat, untuk dibuat duduk sudah gak kuat berlama-lama. Kemarin saya nekat naik motor untuk beli beberapa perlengkapan membuat es krim untuk Akhdan. Oia beberapa minggu ini saya hanya berdiam diri di rumah, baru hari selasa kemarin saya keluar naik motor karena tidak ada yang bisa mengantar, dan hasilnya adalah sepanjang perjalanan saya naik motor dedek rasanya mau keluar, udah diujung banget. Hari selasa itu jadi terakhir kalinya saya naik motor sendiri selama kehamilan ini.
Sekarang diusia 36 minggu ini saya sudah mempersiapkan semuanya. Siapa tahu dedek juga akan lahir lebih awal. Sharing aja ya...sekarang perut saya sering kencang, gerakan dedek sudah terasa agak sakit diperut saya terutama bagian kandung kemih. Ketika itu terjadi saya spontanitas mengecek apakah ada cairan yang keluar.
Saya belajar membedakan mana cairan ketuban dan bukan. Bidan memberitahukan ada 3 tanda-tanda kelahiran, yang pertama kontraksi, perut kencang disertai rasa mulas dengan jeda yang semakin pendek, yang kedua keluar lendir bercampur darah, dan yang ketiga keluar air ketuban. Jadi sekarang saya sering mengecek ketiganya itu.
Firasat saya mengatakan bahwa kelahiran kali ini juga akan maju, perut sudah semakin berat, untuk dibuat duduk sudah gak kuat berlama-lama. Kemarin saya nekat naik motor untuk beli beberapa perlengkapan membuat es krim untuk Akhdan. Oia beberapa minggu ini saya hanya berdiam diri di rumah, baru hari selasa kemarin saya keluar naik motor karena tidak ada yang bisa mengantar, dan hasilnya adalah sepanjang perjalanan saya naik motor dedek rasanya mau keluar, udah diujung banget. Hari selasa itu jadi terakhir kalinya saya naik motor sendiri selama kehamilan ini.
Minggu, 18 Januari 2015
Karya Akhdan
Oh iya saya belum sharing tentang sekolah Akhdan, seperti yang kita ketahui Desember kemarin genap satu semester Akhdan sekolah di KB Ar Rahmah, dan pertengahan Desember kemarin Akhdan terima raport. Selain raport, Akhdan juga dapat kumpulan karya yang selama ini dia buat di sekolah. Saya share hasil-hasil karya Akhdan ya
Menjadi bumil yang kreatif
Setelah hampir 3 minggu resign dari tempat saya bekerja sebelumnya, SMK Muhammadiyah 1 Weleri, saya menemukan beberapa kegiatan yang bisa mengisi hari-hari luang saya. Apalagi ketika putra saya sekolah, saya punya waktu sekitar 3 jam untuk melakukan hal-hal tanpa gangguan kecil darinya ;-) (Putra saya memang suka sekali mencuri perhatian saya).
Setelah asik dengan menulis blog saya menemukan passion terpendam saya, tiba-tiba saya pengen belajar menjahit. Walhasil belajar otodidak dari artikel-artikel yang saya temukan di internet. Sepertinya ini bakat terpendam yang akan segera bersinar lagi hehehe
Saya beli beberapa lembar kain, karena tujuan saya menjahit baju bayi jadi saya beli masing-masing 1/2 meter. Karena lapar mata ketika lihat motif kain yang lucu-lucu langsung saja saya beli 6 kain. Dan capcus saya mengerjakannya....
Setelah asik dengan menulis blog saya menemukan passion terpendam saya, tiba-tiba saya pengen belajar menjahit. Walhasil belajar otodidak dari artikel-artikel yang saya temukan di internet. Sepertinya ini bakat terpendam yang akan segera bersinar lagi hehehe
Saya beli beberapa lembar kain, karena tujuan saya menjahit baju bayi jadi saya beli masing-masing 1/2 meter. Karena lapar mata ketika lihat motif kain yang lucu-lucu langsung saja saya beli 6 kain. Dan capcus saya mengerjakannya....
contoh kain yang saya beli
proses cutting
hasil yang pertama
Sabtu, 17 Januari 2015
FOTO HAMIL
Sempat meminta suami untuk mengabadikan foto saya ketika hamil, karena saya jarang dan hampir tidak pernah foto selfie sendiri, hanya untuk berbagi :-)
33 weeks 5 days, sebelum periksa ke rumah sakit
33 weeks 5 days, sebelum periksa ke rumah sakit
34 weeks and 5 days
Yang saya rasakan saat ini, perasaan mual terkesan neg seperti masuk angin dan nafas agak berat, apakah ini karena perubahan rahim yang semakin mendesak ke dada? Perut juga sering sekali tegang, mengkerut ketika dedek bergerak atau saya kelamaan duduk/ capek, wajarkah ini? Saya juga jadi sering ke kamar mandi karena tiba-tiba ada gerakan yang menekan kandung kemih sehingga terjadi sensasi seperti mau buang air kecil. Apakah saya perlu berdiet/ mengontrol makanan saya karena dokter dan bidan menyarankan begitu, tapi saya ingin bayi saya sehat dan nafsu makan saya sedang besar-besarnya serta mudah sekali lapar bahkan di malam hari saya terbangun karena kelaparan.
Di sisi lain yang saya rasakan saat ini, adalah rasa bahagia dan bangga karena hari itu semakin dekat, sensasi membayangkan saya mendekap bayi saya, menyusuinya sangatlah luar biasa. Melahirkannya ke dunia ini dengan selamat adalah doa yang saya panjatkan setiap harinya, semoga semua berjalan dengan lancar. Bunda merindukanmu sayangku...Bunda menyayangimu....
Di sisi lain yang saya rasakan saat ini, adalah rasa bahagia dan bangga karena hari itu semakin dekat, sensasi membayangkan saya mendekap bayi saya, menyusuinya sangatlah luar biasa. Melahirkannya ke dunia ini dengan selamat adalah doa yang saya panjatkan setiap harinya, semoga semua berjalan dengan lancar. Bunda merindukanmu sayangku...Bunda menyayangimu....
Selasa, 13 Januari 2015
Surprised!
Sabtu tanggal 10 Januari 2015, saya beserta ayah dan Akhdan kembali pergi ke Rumah Sakit untuk memeriksakan kandungan, kali ini saya bertemu dengan dokter Jundan lagi, dokter kandungan senior di RSI Muhammadiyah Kendal. Dan hasilnya dalah:
1. Usia kandungan 34 minggu, sesuai dengan hitungan aplikasi yang saya unduh di hp android saya. Bagi ibu hamil juga bisa mengunduhnya dan mengecek setiap waktu tentang usia kandungan dan perkembangan janin di tiap minggunya. Aplikasinya banyak bertebaran di appstore, tinggal di download trus di instal aja dan yang penting gratis :-)
2. Air ketuban masih cukup dan jernih, normal. Letak plasenta sudah naik ke atas, alhamdulillah karena di bulan-bulan awal dokter sempat merekam bahwa jarak plasenta ke jalan lahir hanya 2 cm yang jika tidak berubah bisa berbahaya bagi ibu hamil karena bisa menyebabkan pendarahan. Jadi berita ini sangat membuat saya lega karena dari awal planning saya melahirkan dengan normal meski melahirkan secara sesar ngetren saat ini.
3. Berat badan sementara janin 2,1 kg meningkat hampir 1 kg dari USG sebelumnya yang terekam 1,2 kg. Cukup mencenangkan juga pertambahan berat badan ini, dan ini erat kaitannya dengan point no 4.
4. Saya disarankan untuk diet karbohidrat agar janin saya tidak terlalu besar ketika melahirkan normal. Sebelumnya saya menceritakan ke dokter Jundan bahwa saya punya riwayat asma dan kelahiran pertama maju sebulan dari HPL karena pecah ketuban duluan sehingga diambil tindakan pacu. Dengan berat bayi saat itu 2,6 kg. Mengingat hal itu dokter menyimpulkan alangkah baiknya jika bayi yang ke dua ini juga lahir lebih awal dari HPL karena dikhawatirkan berat bayi nantinya akan lebih besar. Dan suami juga sepertinya agak khawatir dengan stamina saya jika melahirkan bayi besar.
5. I will have a baby girl! ulalaaa surprised!!!
Tak henti-hentinya bersyukur kepada Allah SWT yang telah mengabulkan doa kami dengan akan memberikan ditengah-tengah keluarga kami seorang bayi perempuan. Ini masih prediksi dokter karena melihat tiga garis digrafik USG yang mengindikasikan itu adalah bayi perempuan. Tapi tentu saja kehendak Allah yang lebih besar, bisa saja itu adalah bayi laki-laki jadi baik laki-laki maupun perempuan kami akan selalu bersyukur.
6. HPL 26 Februari 2015 dengan kemungkinan maju seperti kelahiran pertama, jika tidak kemungkinan berat bayi akan semakin bertambah dan jika melebihi dari kesanggupan stamina saya tindakan lain mungkin akan diambil dokter untuk menghindari resiko untuk keselamatan saya dan bayi. Semoga penyakit asa saya tidak kambuh ketika melahirkan...Amin
1. Usia kandungan 34 minggu, sesuai dengan hitungan aplikasi yang saya unduh di hp android saya. Bagi ibu hamil juga bisa mengunduhnya dan mengecek setiap waktu tentang usia kandungan dan perkembangan janin di tiap minggunya. Aplikasinya banyak bertebaran di appstore, tinggal di download trus di instal aja dan yang penting gratis :-)
2. Air ketuban masih cukup dan jernih, normal. Letak plasenta sudah naik ke atas, alhamdulillah karena di bulan-bulan awal dokter sempat merekam bahwa jarak plasenta ke jalan lahir hanya 2 cm yang jika tidak berubah bisa berbahaya bagi ibu hamil karena bisa menyebabkan pendarahan. Jadi berita ini sangat membuat saya lega karena dari awal planning saya melahirkan dengan normal meski melahirkan secara sesar ngetren saat ini.
3. Berat badan sementara janin 2,1 kg meningkat hampir 1 kg dari USG sebelumnya yang terekam 1,2 kg. Cukup mencenangkan juga pertambahan berat badan ini, dan ini erat kaitannya dengan point no 4.
4. Saya disarankan untuk diet karbohidrat agar janin saya tidak terlalu besar ketika melahirkan normal. Sebelumnya saya menceritakan ke dokter Jundan bahwa saya punya riwayat asma dan kelahiran pertama maju sebulan dari HPL karena pecah ketuban duluan sehingga diambil tindakan pacu. Dengan berat bayi saat itu 2,6 kg. Mengingat hal itu dokter menyimpulkan alangkah baiknya jika bayi yang ke dua ini juga lahir lebih awal dari HPL karena dikhawatirkan berat bayi nantinya akan lebih besar. Dan suami juga sepertinya agak khawatir dengan stamina saya jika melahirkan bayi besar.
5. I will have a baby girl! ulalaaa surprised!!!
Tak henti-hentinya bersyukur kepada Allah SWT yang telah mengabulkan doa kami dengan akan memberikan ditengah-tengah keluarga kami seorang bayi perempuan. Ini masih prediksi dokter karena melihat tiga garis digrafik USG yang mengindikasikan itu adalah bayi perempuan. Tapi tentu saja kehendak Allah yang lebih besar, bisa saja itu adalah bayi laki-laki jadi baik laki-laki maupun perempuan kami akan selalu bersyukur.
6. HPL 26 Februari 2015 dengan kemungkinan maju seperti kelahiran pertama, jika tidak kemungkinan berat bayi akan semakin bertambah dan jika melebihi dari kesanggupan stamina saya tindakan lain mungkin akan diambil dokter untuk menghindari resiko untuk keselamatan saya dan bayi. Semoga penyakit asa saya tidak kambuh ketika melahirkan...Amin
Jumat, 09 Januari 2015
Perlunya L-Bio
Di awal tahun ini, wabah diare melanda desa saya, ya belum bisa disebut wabah sebenarnya, tapi sudah banyak balita-balita yang periksa di tempat kesehatan untuk mendapatkan kesembuhan dari diare ini. Tak terkecuali beberapa tetangga saya. Bahkan sampai ada yang harus di bawa ke rumah sakit karena keadaannya cukup memperihatinkan.
Salah satu bayi tersebut baru berusia 5 bulan, sudah gatel sebenarnya saya ingin menyarankan untuk meminumkan L-Bio kepada ibunya, tapi urung saya beritahukan mengingat saya masih awam tentang L-Bio ini. Untuk putra saya, saya berani memberikan L-Bio karena cocok banget. Beberapa minggu lalu juga saya dapati Akhdan mencret dengan tinja encer berwarna kuning menyengat, langsung saja saya belikan L-Bio di apotik terdekat, sekarang harganya Rp 5.000. Saya berikan dengan dosis 1/2 bungkus perminum, siang dan malam. Alhamdulillah keesokan harinya pulih seperti biasanya.
Untuk bayi usia 5 bulan, dimana mereka belum boleh untuk mengkonsumsi MPASI kecuali susu, saya belum berani menyarankan, bagaimana dengan pembaca semuanya. Mungkin sudah ada yang punya pengalaman dengan bayi di bawah 6 bulan. Apakah sudah boleh diberikan L-Bio? Sayang sekali, putra tetangga saya sekarang di rumah sakit, sempat masuk UGD dan harus pindah rumah sakit karena ruangannya penuh semua. Kabarnya tadi pagi baru dapat ruang di RSUD dengan kamar kelas 1. Bisa dibayangkan beratnya tetangga saya nanti dalam hal pembiayaan mengungat mereka orang tua yang masih muda dengan finansial menengah ke bawah.
Tentu saja doa saya kirimkan untuk kesehatan putranya. Sekali lagi, pembaca sekalian, apakah ada yang punya pengalaman dengan L-Bio untuk bayi di bawah 6 bulan? Sebenarnya bisa saya tanyakan dengan dokter spesialis anak yang pernah menangani putra saya, beliau yang menyarankan pemakaian L-Bio, tapi sudah beberapa tahun ini belum sempat ketemu karena alhamdulillah kesehatan Akhdan stabil.
Oia, di blog ini banyak sekali pengunjung yang membuka artikel saya tentang L-Bio. Saya share di sini berdasarkan pengalaman saya saja, saya bukanlah ahli kesehatan dan obat. Maaf jika ada kesalahan. Semoga artikel saya bermanfaat bagi pembaca semua.
Salah satu bayi tersebut baru berusia 5 bulan, sudah gatel sebenarnya saya ingin menyarankan untuk meminumkan L-Bio kepada ibunya, tapi urung saya beritahukan mengingat saya masih awam tentang L-Bio ini. Untuk putra saya, saya berani memberikan L-Bio karena cocok banget. Beberapa minggu lalu juga saya dapati Akhdan mencret dengan tinja encer berwarna kuning menyengat, langsung saja saya belikan L-Bio di apotik terdekat, sekarang harganya Rp 5.000. Saya berikan dengan dosis 1/2 bungkus perminum, siang dan malam. Alhamdulillah keesokan harinya pulih seperti biasanya.
Untuk bayi usia 5 bulan, dimana mereka belum boleh untuk mengkonsumsi MPASI kecuali susu, saya belum berani menyarankan, bagaimana dengan pembaca semuanya. Mungkin sudah ada yang punya pengalaman dengan bayi di bawah 6 bulan. Apakah sudah boleh diberikan L-Bio? Sayang sekali, putra tetangga saya sekarang di rumah sakit, sempat masuk UGD dan harus pindah rumah sakit karena ruangannya penuh semua. Kabarnya tadi pagi baru dapat ruang di RSUD dengan kamar kelas 1. Bisa dibayangkan beratnya tetangga saya nanti dalam hal pembiayaan mengungat mereka orang tua yang masih muda dengan finansial menengah ke bawah.
Tentu saja doa saya kirimkan untuk kesehatan putranya. Sekali lagi, pembaca sekalian, apakah ada yang punya pengalaman dengan L-Bio untuk bayi di bawah 6 bulan? Sebenarnya bisa saya tanyakan dengan dokter spesialis anak yang pernah menangani putra saya, beliau yang menyarankan pemakaian L-Bio, tapi sudah beberapa tahun ini belum sempat ketemu karena alhamdulillah kesehatan Akhdan stabil.
Oia, di blog ini banyak sekali pengunjung yang membuka artikel saya tentang L-Bio. Saya share di sini berdasarkan pengalaman saya saja, saya bukanlah ahli kesehatan dan obat. Maaf jika ada kesalahan. Semoga artikel saya bermanfaat bagi pembaca semua.
Persalinan Caesar
Kemarin seorang rekan kerja baru saja melahirkan putranya dengan berat 3,5 melalui operasi Caesar. Hal ini ditempuh karena sang ibu mengalami tekanan darah tinggi, jadi dokter menyarankan agar dia menempuh operasi tersebut. Beberapa bulan lalu, dua teman saya juga menempuh operasi caesar untuk persalinan putri ke dua dan keempatnya. Masing-masing karena sang ibu punya riwayat sakit jantung dan yang satunya lagi karena kelahiran pertama dengan operasi Caesar.
Gak ketingggalan, tetangga saya, yang putranya sekarang sudah lima bulan, juga melahirkan dengan Caesar. Pun bulek saya melahirkan putra pertamanya dengan operasi Caesar, karena bayi dalam keadaan sungsang ketika akan dilahirkan. Dan banyak sekali kabar tentang sahabat, tetangga, dan saudara yang mengalami operasi Caesar untuk persalinan.
Alhamdulillah kelahiran putra pertama saya, Akhdan, dengan persalinan normal. Meski dengan suntikan obat pemacu kelahiran karena waktu itu ketuban pecah namun belum ada pembukaan. Untuk kelahiran kali ini sayapun berdoa agar bisa melahirkan dengan normal. Terlepas sepertinya sekarang dokter mudah sekali menawarkan operasi Caesar kepada pasiennya.
Terakhir kali saya priksa kebidan beberapa hari yang lalu, beliau menyarankan agar saya melahirkan di rumah sakit, meskipun tetap dengan tangan terbuka akan sedia membantu persalinan saya. Hal ini hasil dari diskusi panjang mengenai hasil pemeriksaan saya beberapa bulan ini.
Memang yang paling dikhawatirkan adalah penyakit asma saya yang kambuhan. Seperti yang dijelaskan dokter sebelumnya, ibu dengan riwayat asam hendak berhati-hati dikehamilan 3,7, dan 9 bulan. Asma saya memang kambuh diusia kehamilan 7 bulan. Saya sempat mendapat perawatan di IGD untuk di nebulizer. Mengingat kejadian tersebut, bidan tidak ingin mengambil resiko dan yang terbaik adalah melahirkan di RS yang perlengkapan dan obatnya lebih lengkap. InsyaAllah.
Mohon doa dari pembaca sekalian, agar persalinan yang sebentar lagi ini lancar, bayi dan ibu sehat selamat. Amin
Gak ketingggalan, tetangga saya, yang putranya sekarang sudah lima bulan, juga melahirkan dengan Caesar. Pun bulek saya melahirkan putra pertamanya dengan operasi Caesar, karena bayi dalam keadaan sungsang ketika akan dilahirkan. Dan banyak sekali kabar tentang sahabat, tetangga, dan saudara yang mengalami operasi Caesar untuk persalinan.
Alhamdulillah kelahiran putra pertama saya, Akhdan, dengan persalinan normal. Meski dengan suntikan obat pemacu kelahiran karena waktu itu ketuban pecah namun belum ada pembukaan. Untuk kelahiran kali ini sayapun berdoa agar bisa melahirkan dengan normal. Terlepas sepertinya sekarang dokter mudah sekali menawarkan operasi Caesar kepada pasiennya.
Terakhir kali saya priksa kebidan beberapa hari yang lalu, beliau menyarankan agar saya melahirkan di rumah sakit, meskipun tetap dengan tangan terbuka akan sedia membantu persalinan saya. Hal ini hasil dari diskusi panjang mengenai hasil pemeriksaan saya beberapa bulan ini.
Memang yang paling dikhawatirkan adalah penyakit asma saya yang kambuhan. Seperti yang dijelaskan dokter sebelumnya, ibu dengan riwayat asam hendak berhati-hati dikehamilan 3,7, dan 9 bulan. Asma saya memang kambuh diusia kehamilan 7 bulan. Saya sempat mendapat perawatan di IGD untuk di nebulizer. Mengingat kejadian tersebut, bidan tidak ingin mengambil resiko dan yang terbaik adalah melahirkan di RS yang perlengkapan dan obatnya lebih lengkap. InsyaAllah.
Mohon doa dari pembaca sekalian, agar persalinan yang sebentar lagi ini lancar, bayi dan ibu sehat selamat. Amin
Selasa, 06 Januari 2015
Sikucing Beach Part III
Liburan Natal dan Tahun Baru kemarin ayah punya waktu yang lumayan panjang untuk kita. Tapi karena di Weleri hujan, gerimis, mendung gak kunjung reda, hampir tiap hari cuaca sendu, akhirnya kita gak sempat jalan-jalan jauh (oh iya karena kehamilan saya juga udah semakin membesar jadi agak riskan juga untuk berpergian jauh).
Jadi di liburan kali ini moment yang sempat terekam adalah bermain bola dan air di pantai Sikucing Weleri. Yah sebenarnya udah jauh-jauh hari bunda minta ayah buatin layangan terus kita main layangan di pantai, tapi gagal terus, karena repot kalau buat layangan sendiri, trus ketika cari gak ada yang jualan layangan lagi, dan yang terpenting langit mendung terus. Terus kapan ayah, kita main layangan di pantai?
Layangan tidak jadi akhirnya main bola di pantai, khusus ini bunda gak ikut hehe cuman bisa ketawa, tersenyum melihat lari Akhdan dan ayahnya bermain bola....love u.
Jadi di liburan kali ini moment yang sempat terekam adalah bermain bola dan air di pantai Sikucing Weleri. Yah sebenarnya udah jauh-jauh hari bunda minta ayah buatin layangan terus kita main layangan di pantai, tapi gagal terus, karena repot kalau buat layangan sendiri, trus ketika cari gak ada yang jualan layangan lagi, dan yang terpenting langit mendung terus. Terus kapan ayah, kita main layangan di pantai?
Layangan tidak jadi akhirnya main bola di pantai, khusus ini bunda gak ikut hehe cuman bisa ketawa, tersenyum melihat lari Akhdan dan ayahnya bermain bola....love u.
List of Akhdan's fav things
Akhdan (3Y,8M) saya perhatikan punya hal-hal yang sangat disukai, sekarang saya akan mencoba berbagi hal-hal yang disukai Akhdan. Ayah mungkin bisa membantu juga, kalau ada yang terlewat. Are you ready guys? Yuuk mari kita mulai dari yang pertama dan utama:
1. Warna ungu dan anggur
Akhdan sangat menyukai warna ungu, entah dari mana rasa itu muncul, mungkin karena bunda juga sering pakai hal-hal yang berwarna ungu, mulai dari helm, baju, kerudung. Tapi sepertinya lebih pada warna ungu pada buah anggur. Akhdan sangat suka dengan buah anggur, dan oleh karena itu dia suka warna ungu.
2.Kereta api dan Helikopter
Iyaa...kedua moda transportasi itu menjadi favorit Akhdan berikutnya. Kereta api mungkin di awali dari melihat Thomas and friends di video yang sering saya download untuk Akhdan, kemudian beralih ke kereta api beneran. Tapi Akhdan masih sebatas suka ketika melihat kereta api di video, kalau diajak masuk ke dalam kereta beneran kesannya malah dag dig dug gitu, belum bisa menikmatinya. Kalau untuk helikopter sepertinya karena dulu saya pernah memberikan mainan helikopter beberapa kali, berawal dari itulah Akhdan menyukai helikopter. Tapi sekarang agak menyimpang, ini gara-gara gak sengaja pernah lihat video di youtube tentang helicopter crash. Akhdan tertarik dengan helikopter yang jatuh hadeww.
1. Warna ungu dan anggur
Akhdan sangat menyukai warna ungu, entah dari mana rasa itu muncul, mungkin karena bunda juga sering pakai hal-hal yang berwarna ungu, mulai dari helm, baju, kerudung. Tapi sepertinya lebih pada warna ungu pada buah anggur. Akhdan sangat suka dengan buah anggur, dan oleh karena itu dia suka warna ungu.
purple
Iyaa...kedua moda transportasi itu menjadi favorit Akhdan berikutnya. Kereta api mungkin di awali dari melihat Thomas and friends di video yang sering saya download untuk Akhdan, kemudian beralih ke kereta api beneran. Tapi Akhdan masih sebatas suka ketika melihat kereta api di video, kalau diajak masuk ke dalam kereta beneran kesannya malah dag dig dug gitu, belum bisa menikmatinya. Kalau untuk helikopter sepertinya karena dulu saya pernah memberikan mainan helikopter beberapa kali, berawal dari itulah Akhdan menyukai helikopter. Tapi sekarang agak menyimpang, ini gara-gara gak sengaja pernah lihat video di youtube tentang helicopter crash. Akhdan tertarik dengan helikopter yang jatuh hadeww.
Train
Helicopter
3. Tanyangan kartun
Baru beberapa bulan ini Akhdan menikmati kebiasaan barunya nonton tv khususnya kartun. Selama ini Akhdan jarang nonton TV, kebanyakan nonton video yang ada di laptop saya. Akhdan tahu jam-jam kapan tayangan kartun favoritnya di tayangkan, berikut kartun favorit Akhdan di TV.
Monk, The little dog
Arpo, Robot for all kids
Sementara itu dulu ya...to be continue...
Sabtu, 03 Januari 2015
My Pregnancy
Hello there! I come again!
I think it would be my new perfect job. At least, I find it! Something that I keen on very much..."writing". Writing on my blog and update it. Share about my life, my time, my journey. Here we are!
In this occasion, I'd like to share about my pregnancy. Yeah...thanks God, Allah SWT, We are in a good health and my pregnancy comes to the 33th weeks, and it means remaining 7 weeks to go. The doctor said I will give my baby birth approximately on February 23, 2015. But in the last pregnancy, it was a month earlier. So in this second pregnancy, I must prepare it starting in January.
I must forget about that. I haven't prepare about the baby's name yet. Thought I have asked my hubby to prepare it whether boy or girl. Is there any recommendation for me?
In the last meeting, when I met the doctor (dr. Jundan in RSI), he couldn't see the gender of my baby. So until now it will become our best surprised. There's no problem at all, I just pray for the health of my baby and me until the birth.
I think it would be my new perfect job. At least, I find it! Something that I keen on very much..."writing". Writing on my blog and update it. Share about my life, my time, my journey. Here we are!
September 1, 2014
In this occasion, I'd like to share about my pregnancy. Yeah...thanks God, Allah SWT, We are in a good health and my pregnancy comes to the 33th weeks, and it means remaining 7 weeks to go. The doctor said I will give my baby birth approximately on February 23, 2015. But in the last pregnancy, it was a month earlier. So in this second pregnancy, I must prepare it starting in January.
I must forget about that. I haven't prepare about the baby's name yet. Thought I have asked my hubby to prepare it whether boy or girl. Is there any recommendation for me?
In the last meeting, when I met the doctor (dr. Jundan in RSI), he couldn't see the gender of my baby. So until now it will become our best surprised. There's no problem at all, I just pray for the health of my baby and me until the birth.
Jumat, 02 Januari 2015
Awal Tahun 2015
Lama tidak mengupdate blog ini, dan pagi ini saya diingatkan suami yang agaknya sedikit banyak memotivasi saya untuk menulis kembali. Tentu saja saya hadir dengan banyak cerita, sampai-sampai bingung mau mulai dari mana. Setidaknya ini mengingatkan saya bahwa saya mulai 1 Januari 2015 ini tidak benar-benar jobless. Setelah beberapa hari ini terasa seperti hari minggu terus hehe pengen tertawa tapi sedih juga kalau ingat.
Iya teman-teman sekalian. Di blog ini saya umumkan kepada kalian semua bahwa resmi tanggal 1 Januari 2015 ini saya resign dari tempat saya mengajar, sekolah tercinta yang seakan sudah menjadi rumah kedua SMK Muhammadiyah 1 Weleri. Sudah lima tahun saya mengajar di sana agaknya sangat berat terasa mengingat fakta ini but keputusan sudah ditentukan dan InsyaAllah ini yang terbaik bukan hanya untuk saya tapi juga untuk semuanya.
Keputusan ini saya buat dengan mempertimbangkan banyak hal. Mulai dari untuk mempersiapkan kelahiran (mengingat kondisi saya sering drop jadi 2 bulan sebelum kelahiran saya ingin off dari rutinitas kerja. Ingat kelahiran yang pertama maju sebulan dengan kondisi saya masih ngajar belum ambil cuti yang akhirnya merepotkan sekolahan juga, jadi atas pertimbangan tersebut keputusan ini saya buat) dan yang terpenting tahun ini saya akan mengikuti suami saya di Serpong asik asik asik. Hal yang sangat saya tunggu, hidup berkeluarga yang sesungguhnya dimana kita akan bertemu setiap hari, mandiri, saling berbagi, dalam suka dan duka. Waaah I love u my hubby.
Tapi mungkin tidak dibulan-bulan ini saya pindah ke Serpong, Insya Allah saya melahirkan di kota tercinta Weleri, dekat dengan keluarga jadi jika ada apa-apa banyak yang siaga hehe. Nanti setelah dedek bisa diajak perjalanan jauh kita move ke Serpong. Doakan kita yaa.
Oia cerita lagi tentang resign, keputusan ini sudah saya ajukan ke kurikulum sejak bulan Oktober 2014 dengan harapan tidak terlalu tergesa-gesa dan sekolah siap dengan pengganti saya, namun saya tidak ingin membuat gaduh sekolah jadi saya minta untuk disimpan sampai mendekati hari H. Alhasil banyak guru yang baru tahu bulan Desember ini bahkan banyak siswa-siswa yang clueless ketika saya minta untuk berfoto, karena mereka tidak tahu rencana saya. Mungkin awal semester ini mereka baru tahu kalau saya sudah tidak mengajar lagi karena sudah ada guru pengganti saya.
Berikut moment yang berhasil saya abadikan bersama siswa-siswa tercinta, baru kali ini saya minta foto-foto bersama anak-anak, untuk menangkap moment berbagi kenangan, karena saya tahu bakal merindukan mereka.....
Iya teman-teman sekalian. Di blog ini saya umumkan kepada kalian semua bahwa resmi tanggal 1 Januari 2015 ini saya resign dari tempat saya mengajar, sekolah tercinta yang seakan sudah menjadi rumah kedua SMK Muhammadiyah 1 Weleri. Sudah lima tahun saya mengajar di sana agaknya sangat berat terasa mengingat fakta ini but keputusan sudah ditentukan dan InsyaAllah ini yang terbaik bukan hanya untuk saya tapi juga untuk semuanya.
Keputusan ini saya buat dengan mempertimbangkan banyak hal. Mulai dari untuk mempersiapkan kelahiran (mengingat kondisi saya sering drop jadi 2 bulan sebelum kelahiran saya ingin off dari rutinitas kerja. Ingat kelahiran yang pertama maju sebulan dengan kondisi saya masih ngajar belum ambil cuti yang akhirnya merepotkan sekolahan juga, jadi atas pertimbangan tersebut keputusan ini saya buat) dan yang terpenting tahun ini saya akan mengikuti suami saya di Serpong asik asik asik. Hal yang sangat saya tunggu, hidup berkeluarga yang sesungguhnya dimana kita akan bertemu setiap hari, mandiri, saling berbagi, dalam suka dan duka. Waaah I love u my hubby.
Tapi mungkin tidak dibulan-bulan ini saya pindah ke Serpong, Insya Allah saya melahirkan di kota tercinta Weleri, dekat dengan keluarga jadi jika ada apa-apa banyak yang siaga hehe. Nanti setelah dedek bisa diajak perjalanan jauh kita move ke Serpong. Doakan kita yaa.
Oia cerita lagi tentang resign, keputusan ini sudah saya ajukan ke kurikulum sejak bulan Oktober 2014 dengan harapan tidak terlalu tergesa-gesa dan sekolah siap dengan pengganti saya, namun saya tidak ingin membuat gaduh sekolah jadi saya minta untuk disimpan sampai mendekati hari H. Alhasil banyak guru yang baru tahu bulan Desember ini bahkan banyak siswa-siswa yang clueless ketika saya minta untuk berfoto, karena mereka tidak tahu rencana saya. Mungkin awal semester ini mereka baru tahu kalau saya sudah tidak mengajar lagi karena sudah ada guru pengganti saya.
Berikut moment yang berhasil saya abadikan bersama siswa-siswa tercinta, baru kali ini saya minta foto-foto bersama anak-anak, untuk menangkap moment berbagi kenangan, karena saya tahu bakal merindukan mereka.....
Kelas XI AP1
Kelas XI AK1
Kelas XII AP
Kelas XII AP
Kelas XI AK2
Kelas X RPL
Kelas XI RPL X Gen tercinta
Siswa XI RPL yang unyu-unyu
Road to mastery XII
ohh how much I love you my beloved students.
Langganan:
Postingan (Atom)