Merasakan udara siang hari di Weleri akhir-akhir ini jadi geleng-geleng kepala sendiri, bukannya tidak bersyukur lho, toh banyak juga orang-orang yang diuntungkan dengan cuaca seperti ini, seperti pakaian Akhdan yang setengah hari dijemur dah kering. Hmm..udara kali ini memang panas dan bikin gerah. Tak terkecuali Akhdanpun juga merasakannya.
Mulai dari keringat yang sebesar jagung dan menetes seperti sumber mata air :) bahkan jika Akhdan bunda ajak main di dalam kamar bawaannya mau keluar aja, karena jujur saja, saya juga merasakan hawa di kamar yang semakin panas dan panas. Kipas angin yang biasanya haram digunakan, saat ini terpakai juga hehe meski dengan volume terkecil setidaknya cukup membantu mengusir hawa jahat
ehh maksudnya hawa panas.
Selese main di kamar dan tambah rewel karena saking panasnya. Akhdan ngajak main di luar. Seperti biasa, menginjak tanah, aktivitas ini memang sekarang jadi favoritnya di kala siang hari. Menata kerikil dan membersihkan tanah dengan tangan mungilnya. Cukup anteng juga Akhdan dengan aktivitasnya. Gerah dan panas sementara terlupakan.
Karena sudah kotor akhirnya bunda bawa Akhdan untuk bersih-bersih di belakang rumah. Di belakang rumah memang ada pancuran, spesial dipakai untuk cuci baju dll. Melihat ada pancuran dan air segar mengalir Akhdan langsung penasaran. Kakinya melonjak-lonjak ingin mendekati pancuran. Niatan hanya ingin bersihkan kaki dan tangan, Akhdan dah nyemplung duluan di bak cuci. Karena dah terlanjur basah saya biarkan saja Akhdan berekspresi dengan pancuran dan air segar di bak.
Ciprat..cibung..ciprat..cibung..air muncrat kearah mana saja. Sambil tertawa dan agak menggigil karena air agak dingin Akhdan menggunakan tangan dan kakinya untuk membuat cipratan air. Jika cipratan itu kena wajahnya Akhdan merem-merem gitu sambil lihat ke arah bundanya. Saya yang ada disebelahnyapun jadi sasaran air muncrat Akhdan. Alhasil sayapun ikut mandi siang itu. Basah semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar