Senin, 09 April 2012

Di Rumah Simbah

Sudah seminggu ini, tepatnya awal April ini, kita sekeluarga boyong Akhdan ke rumah simbahnya dikebongembong, Pageruyung. Makanya seminggu ini saya gak posting cerita Akhdan, karena gak bawa laptop plus disana gak ada sinyal hehe poor me, sebenarnya pemancar sinyal itu ada tapi karena letak rumah pas cekungan perbukitan sinyal itu gak sampe ke lingkungan sekitar rumah. Pesan HP juga baru sampe ketika bunda turun gunung untuk mengajar.

Iya, sekarang saya laju dari Pageruyung ke Weleri untuk mengajar diSMK Muhammadiyah 1 Weleri.
Menurutku jarak tempuhnya tidak begitu jauh, tapi karena medan yang seperti off-road, penuh lumpur dan jalanan berbatuan jadi agak dag dig dug aja. Dengan sepeda motor kuterjang jalanan yang berliku itu setiap hari, penuh tantangan setiap harinya, mulai dari bekejaran dengan waktu karena takut terlambat ke sekolah juga longsor lumpur yang pernah sekali saya hadapi . Tapi Alhamdulillah dengan berjalannya waktu, rintangan itu tidak terasa lagi, semua alhamdulillah lancar. Berkat dukungan suami dan keluarga tercinta yang selalu memberikan support. Apalagi perjalanan pulang menjadi lebih semangat karena bayang-bayang Akhdan tercinta yang menunggu di rumah simbah.

Awalnya agak berat untuk Akhdan saya tinggal, pagi hari saat mau berpisah Akhdan selalu nangis pengen ikut bundanya, mungkin tau kalau mau ditinggal jadi pengen dekat terus dengan bundanya. Tapi berjalannya waktu Akhdan bisa ditinggal karena Akhdan sangat dekat dengan simbah kakungnya, nempel terus kaya' prangko. Jadi cukup membantu.

Saat ini bunda lagi disekolah, baru saja mengajar pemadatan kelas tiga untuk persiapan ujian nasional minggu depan. Sepertinya minggu depan Akhdan kembali lagi ke weleri karena bunda mulai mengawasi UN, karena berangkat lebih pagi saya agak khawatir terlambat ngawasi atau ada hal2 yang gak diinginkan terjadi, seperti misalnya ban bocor, gas habis, dll hehe itu kekhawatiran yang selama ini bunda takuti. Ban bocor di tengah hutan bisa jadi sangat menakutkan. Lho kok? Ya kan bunda jadi harus dorong motor sampai ke bengkel yang tidak diketahui rimbanya. Hehe semoga tidak terjadi.

Over all alhamdulillah semua baik-baik saja dan lancar. Akhdan senang sekali tinggal disimbahnya, bunda jadi punya tantangan baru tiap harinya, tapi pasti keluarga Weleri dah kangen banget sama Akhdan. Tunggu kita pulang minggu depan ya.

Tidak ada komentar: