Semakin hari semakin bertambah saja pengetahuan Akhdan (1Y10M). Setiap
harinya saya mendapatkan surprise dari putra tercinta saya ini. Di usianya
sekarang ini Akhdan lagi senang-senangnya bernyanyi. Aktifitas terbarunya
sekarang adalah sembari melakukan kegiatan rutinitasnya Akhdan berdendang.
Memang terkadang masih aneh untuk saya, karena selama ini memang Akhdan
sepertinya belum terbiasa menyanyi.
Sambil mendorong mobilnya Akhdan berdendang naik-naik ke puncak gunung.
Lihat kereta api, nyanyi naik kereta api tut tut tut.
Lihat cicak, nyanyi cicak-cicak didinding.
Lihat bintang.....hehe kalau yang ini paling hanya teriak ‘nda bintang’
Berdendang disini maksud saya bernyanyi khas anak kecil, Akhdan belum 2
tahun dan kata-katanya memang masih cadel, jadi kalau nyanyi ya paling ‘nait
nait tak unung’ ‘rung kaka tua’
Lagu yang paling
disukai Akhdan adalah burung kakak tua, naik naik kepuncak gunung, bangun tidur
(karena Akhdan punya videonya yang paling sering diputar, berkali-kali, sampai
Akhdan hafal gerakan animasinya)
Saya punya cerita
lucu, mau tau?
Jadi sore itu kita melewati hari bersama-sama. Saya ajarkan Akhdan menyanyi dan Akhdan selalu memandangi saya ketika menyanyi. Entah mungkin dia mencoba melihat gerakan bibir saya dan mencoba untuk menirukannya, karena setelah saya menyanyikan lagu baru, Akhdan bisa menyambung suku kata terakhirnya.
Saya pun mengajarkan lagu topi saya bundar, yang memang jarang kita nyanyikan sebelumnya. Akhdan menyimak dengan khusyu. Saya mulai menyanyi
‘Topi saya bundar,
Bundar topi saya,
Kalau tidak bunda,
Bukan topi saya.’
Tampaknya Akhdan penasaran dengan lagu itu, maka ketika saya menyanyikannya, pandangan mata Akhdan fokus tertuju pada saya. Dan Akhdan menyukai lagunya, beberapa kali saya ulangi, dan jika selesai Akhdan tepuk tangan. (Saya jadi merasa seperti penyanyi profesional saja hehe...)
Sekarang tiba giliran Akhdan belajar, saya coba tes daya ingat Akhdan terhadap lagu yang baru dia dengar ini dengan memotong satu suku kata terakhir, dan jadinya seperti ini:
‘Topi saya bun-........dar (jawab Akhdan)
Bundar topi sa- ......
ya (sambungnya)
Kalau tidak bundar
‘Didina ingal dua’ (jawab Akhdan sambil tepuk tangan)
Spontanitas tawa saya pecah, sambil saya ciumi si Akhdan, dan Akhdan yang bingung hanya memandangi saya sambil senyum senyum gak paham. Gak habis pikir putraku bisa selucu itu. Dua lagu digabung jadi satu, dah seperti composer aja hehehe. Memang Akhdan dah hafal lagu burung kakak tua, karena itu favoritnya. Dan ketika mendengar lagu topi saya bundar yang iramanya mirip dia sambung lagu tersebut dengan lagu burung kakak tua yang dia hafal.
Teruslah belajar sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar