TERPENUHINYA nutrisi yang baik dan kebiasaan makan yang sehat dapat menghindari buah hati Anda dari berbagai penyakit berbahaya. Dengan nutrisi penting dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan anak dalam masa-masa pertumbuhan mereka.
Kendati banyak orangtua memiliki pengetahuan dasar mengenai makanan sehat yang bisa membuat tubuh dan tulang anak-anak kuat, tetapi kadang, masih ada kemungkinan hilangnya beberapa nutrisi penting. Sebab anak-anak tidak memerolehnya dari makanan yang telah tersedia.
Jika Anda ingin memastikan semua kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan baik, Anda dapat memastikan nutrisi yang tepat dikonsumsi oleh buah hati tercinta.
Seperti dipaparkan Carefair, ada beberapa nutrisi yang wajib dikonsumsi anak, di antaranya:
Magnesium
Magnesium adalah salah satu nutrisi penting yang harus Anda pastikan bahwa anak-anak mendapatkan cukup dari magnesium dalam makanan mereka. Nutrisi ini penting bagi anak Anda karena memiliki kemampuan untuk menjaga agar jantung kuat, menjaga otot, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan produksi energi, dan membangun tulang yang sehat.
Untuk kesehatan tulang anak, kita cenderung tertuju pada kalsium. Tetapi tahukah Anda, separuh dari magnesium ada di dalam tulang? Itu benar.
Untuk itu, anak-anak berusia 1-3 tahun disarankan mengonsumsi magnesium 80 mg sehari. Anak-anak usia 4-8 tahun memerlukan magnesium sampai 130 mg sehari. Untuk meningkatkan asupan magnesium anak, Anda bisa mendapatkannya pada sayuran hijau, kacang-kacangan, dan gandum.
Kalium
Kalium sebagai nutrisi yang sering dikaitkan dengan pisang. Dalam hal kesehatan anak Anda, nutrisi ini memainkan peranan besar untuk mempertahankan produksi energi, otot, dan fungsi jantung, menjadikan tulang yang kuat, bahkan dapat menjaga anak Anda rentan terhadap risiko tekanan darah tinggi ketika mereka dewasa.
Anak usia 1-3 tahun perlu kalsium hingga 3.000 mg per hari, sementara anak usia 4-8 tahun memerlukan 3.800 mg per hari.
Untuk meningkatkan kalium anak bisa dengan memberikan asupan makanan seperti buah dan sayuran dalam makanan keseharian mereka. Anda pun bisa menambahkan daftar menu lain seperti susu dan daging agar anak mendapat banyak kalium.
Serat
Serat merupakan nutrisi yang biasanya dianggap penting untuk orang dewasa, tetapi ini juga penting bagi kesehatan anak. Serat tidak hanya berfungsi memperlancar buang air besar dan mengatasi sembelit, namun dapat pula mencegah diabetes tipe 2, menjaga anak-anak rentan terhadap risiko penyakit jantung, kolesterol, darah tinggi, dan menjaga bobot tubuh mereka.
Cara terbaik untuk mengetahui jumlah serat bagi buah hati adalah untuk mengonsultasikan kepada dokter anak untuk mengetahui seberapa banyak serat yang bisa dikonsumsi anak Anda.
Untuk menambah lebih banyak serat untuk anak Anda dalam makan sehari-hari, Anda bisa menyuguhkan sup lentil, kacang polong, dan sereal.
Vitamin E
Vitamin E merupakan nutrisi penting yang juga dibutuhkan anak-anak. Antioksidan ini dikenal untuk memerangi radikal bebas, tetapi juga berperan membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat dan mempertahankan metabolisme yang baik.
Umumnya, vitamin E ditemukan dalam makanan berlemak. Untuk memastikan anak Anda mendapatkan vitamin E dalam jumlah tepat, Anda bisa memasukkan lebih banyak sayuran berdaun hijau, seperti bayam, atau kacang-kacangan dalam daftar makanan harian.
http://www.dechacare.com/4-Nutrisi-Penting-untuk-Buah-Hati-I773.html
Selasa, 14 Agustus 2012
Kiat Mengembangkan Otak Anak
Dijelaskan oleh Dr Eddy Supriyadi SpA, dari RS Sardjito Yogyakarta, ada dua komponen dasar dalam perkembangan otak anak, yaitu lingkungan yang aman dan pengalaman positif.
Saat seorang bayi merasa tertekan, otak akan merespon dengan menghasilkan zat kortisol. Kadar kortisol yang tinggi akan memperlambat perkembangan otak. Lingkungan aman dan nyaman diperlukan bayi untuk membantu perkembangan otaknya. Beri respon saat bayi menangis maupun mengoceh.
Pengalaman yang diterima setiap hari juga akan membantu perkembangan otak anak. Aktivitas yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengajak anak ke pasar atau ke toko buku, menurut dokter anak lulusan UGM ini, sangat penting untuk pembentukan jaringan perkembangan sel otak.
Dr Eddy memberikan 10 tips bagi orangtua untuk membangun dasar perkembangan otak anak:
1. Beri perawatan dan kasih sayang yang adekuat selama masa kehamilan.
2. Beri nutrisi yang cukup. Enam bulan pertama kehidupan bayi, berikan kecukupan nutrisi dengan ASI.
3. Berikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak.
4. Berbicaralah kepada bayi. Buat kontak mata saat berbicara dengan anak. Jangan lupa selalu tersenyum kepada anak.
5. Bila harus menitipkan anak, carilah tempat penitipan yang bermutu tinggi.
6. Kenalkan aneka ragam musik pada anak, dan bernyanyilah bersama.
7. Beri interaksi yang nyata dengan anak demi perkembangan otaknya. Jangan biarkan anak menonton televisi terlalu lama. Batasi waktunya.
8. Beri ruang bagi anak untuk dapat berinteraksi dengan teman sebaya.
9. Redakan stres pada orangtua. Orangtua yang mengalami stres cenderung mengalihkan stres kepada anaknya. Bila Anda merasa stres, cobalah bercerita kepada orang yang dekat dengan Anda.
10. Ingat, otak tidak akan pernah berhenti berkembang. Jadi, beri stimulasi sebanyak-banyaknya secara terus-menerus.
http://www.dechacare.com/10-Kiat-Mengembangkan-Otak-Anak-I496.html
Picky Eater
DALAM masa pertumbuhan otak dan fisiknya, anak-anak perlu memeroleh asupan gizi seimbang. Apakah putra atau putri Anda lebih senang ngemil ketimbang makan porsi lengkap?
Adalah hal wajar jika anak-anak cenderung memilih makanan yang ingin ia santap. Terkadang, anak menghabiskan sebagian besar waktunya saat makan bukan karena rasa makanan, tetapi karena kesenangan mengatakan "tidak!" kepada Mom. Bagi anak, hal tersebut adalah hiburan di kala makan, tapi sayangnya tidak untuk orangtua.
Namun, jangan karena Mom cinta anak-anak, lalu memberikan apapun yang mereka suka. Jangan jatuh ke dalam perangkap dengan menawarkan makanan yang jauh dari sehat dan kaya gizi.
Jika Anda rajin memberikan anak-anak pilihan makanan sehat, mereka akhirnya akan menerimanya dan terbiasa. Ini mungkin bukan jalan mudah, tapi berikut beberapa tip cara mendorong anak Anda agar senang menyantap makanan sehat dan bergizi seimbang, seperti diulas Modern Mom.
Mulai sejak dini
Terapkanlah kebiasaan membentuk pola makan sehat dengan menawarkan pilihan makanan sehat sejak anak-anak berusia dini. Untuk itu, Mom harus rajin bereksperimen masak dengan berbagai jenis makanan.
Tetapkan tujuan realistis
Biasakan anak-anak untuk akrab dengan makanan seperti brokoli dan wortel, bukan cookie dan brownies. Mom bisa menjadikan sayuran tersebut tokoh baik dalam dongeng yang Anda ceritakan sebelum tidurnya sedangkan cake sebagai tokoh jahatnya.
Juga, sangat tidak realistis mengharapkan anak makan satu porsi besar makanan yang tidak ia sukai. Sebaliknya, dorong mereka mencicipi sedikit dan berangsur-angsur porsinya ditambahkan.
Konsisten
Gunakan strategi yang sama pada setiap kali waktu makan. Sebelum memasukkan pilihan makanan lain, letakkan makanan baru di piring, lalu berikan support untuk si kecil bahwa ia pasti akan menyukainya. Jangan menyerah pada sikapnya yang keras kepala! Jangan menyuruhnya segera menghabisi makanan. Nyatanya, anak-anak adalah pemakan yang lambat.
Berikan pujian
Ucapkan selamat kepada si kecil bahkan jika ia hanya mau menggigit satu kali menu barunya. Ini adalah keberhasilan berharga bagi pemilih makanan. Kalau pada awalnya ia bilang tidak suka, ingatkan si kecil bahwa ia mungkin perlu beberapa gigitan untuk bisa merasakan kelezatan makanannya.
Mom harus menjadi contoh yang baik. Mom tidak bisa mengharapkan anak memiliki pola makan sehat jika Anda sendiri tidak menerapkannya. Anak-anak belajar dengan meniru. Jangan hukum anak karena tidak mau makan! Karena makan harus menjadi waktu yang menyenangkan untuk semua.
http://www.dechacare.com/Menyiasati-si-Kecil-yang-Pemilih-Makanan-I846.html
Adalah hal wajar jika anak-anak cenderung memilih makanan yang ingin ia santap. Terkadang, anak menghabiskan sebagian besar waktunya saat makan bukan karena rasa makanan, tetapi karena kesenangan mengatakan "tidak!" kepada Mom. Bagi anak, hal tersebut adalah hiburan di kala makan, tapi sayangnya tidak untuk orangtua.
Namun, jangan karena Mom cinta anak-anak, lalu memberikan apapun yang mereka suka. Jangan jatuh ke dalam perangkap dengan menawarkan makanan yang jauh dari sehat dan kaya gizi.
Jika Anda rajin memberikan anak-anak pilihan makanan sehat, mereka akhirnya akan menerimanya dan terbiasa. Ini mungkin bukan jalan mudah, tapi berikut beberapa tip cara mendorong anak Anda agar senang menyantap makanan sehat dan bergizi seimbang, seperti diulas Modern Mom.
Mulai sejak dini
Terapkanlah kebiasaan membentuk pola makan sehat dengan menawarkan pilihan makanan sehat sejak anak-anak berusia dini. Untuk itu, Mom harus rajin bereksperimen masak dengan berbagai jenis makanan.
Tetapkan tujuan realistis
Biasakan anak-anak untuk akrab dengan makanan seperti brokoli dan wortel, bukan cookie dan brownies. Mom bisa menjadikan sayuran tersebut tokoh baik dalam dongeng yang Anda ceritakan sebelum tidurnya sedangkan cake sebagai tokoh jahatnya.
Juga, sangat tidak realistis mengharapkan anak makan satu porsi besar makanan yang tidak ia sukai. Sebaliknya, dorong mereka mencicipi sedikit dan berangsur-angsur porsinya ditambahkan.
Konsisten
Gunakan strategi yang sama pada setiap kali waktu makan. Sebelum memasukkan pilihan makanan lain, letakkan makanan baru di piring, lalu berikan support untuk si kecil bahwa ia pasti akan menyukainya. Jangan menyerah pada sikapnya yang keras kepala! Jangan menyuruhnya segera menghabisi makanan. Nyatanya, anak-anak adalah pemakan yang lambat.
Berikan pujian
Ucapkan selamat kepada si kecil bahkan jika ia hanya mau menggigit satu kali menu barunya. Ini adalah keberhasilan berharga bagi pemilih makanan. Kalau pada awalnya ia bilang tidak suka, ingatkan si kecil bahwa ia mungkin perlu beberapa gigitan untuk bisa merasakan kelezatan makanannya.
Mom harus menjadi contoh yang baik. Mom tidak bisa mengharapkan anak memiliki pola makan sehat jika Anda sendiri tidak menerapkannya. Anak-anak belajar dengan meniru. Jangan hukum anak karena tidak mau makan! Karena makan harus menjadi waktu yang menyenangkan untuk semua.
http://www.dechacare.com/Menyiasati-si-Kecil-yang-Pemilih-Makanan-I846.html
Agar Anak Tidak Rewel
Semalam ada kejadian lucu sama Akhdan (1Y/3M). Waktu itu jam 8 malam Akhdan belum juga tidur. Padahal segala upaya sudah bunda lakukan untuk membuatnya tertidur. Agaknya dia minta tambahan waktu bermain. Karena ngajak main terus sambil keluyuran di dalam rumah.
Waktu sampai dapur, Akhdan nunjuk MagicJar yang masih menyala lampunya. Sambil bilang sesuatu yang tidak jelas yang aganya minta dibukakan MagicJar. Karena berada diatas meja makan, akhirnya saya angkat Akhdan dan letakkan di meja dekat MagicJar. Tau gak apa yang Akhdan lakukan? dia ambil sendok nasi, terus buka Magicjarnya, ngaduk coba ambil nasi dari dalamnya. Karena masih panas saya halang-halangi biar tidak terkena tangan panasnya. Semakin saya halangi Akhdan jadi tambah rewel. Akhdan sudah punya keinginan untuk melakukan semuanya sendiri tanpa bantuan bunda. Hanya keterbatasan komunikasi yang agaknya kurang. Akhdan 15 bulan belum jelas bicaranya.
Dari sendok nasi tersebut, Akhdan menyapkan nasi sendiri sambil bilang aaaeemm. Seharian ini memang Akhdan susah sekali maemnya, maunya ngemil itupun beberapa makanan kecil. Dan malam itu Akhdan menunjukkan keinginannya untuk makan sendiri, berjuang meraih MagicJar.
Saya awai aktifitas Akhdan dari dekat, karena beberapa kali saya lihat tangannya kepanasan kena pinggiran MagicJar. Saya angkat dia....dan apa yang terjadi? Akhdan jadi rewel, guling-guling dilantai. Sepertinya saya menghentikkan kesenangannya dan itu membuat Akhdan tidak nyaman. Rewelnya gak lama, karena setelah saya taruh di atas meja lagi, Akhdan menikmati aktifitasnya lagi.
Bunda, sekedar sharing, dari searching internet saya temukan artikel ini, silakan untuk disimak:
BUAH hati Anda kerap rewel bila keinginannya tak terpenuhi? Ini bukanlah gejala negatif. Justru inilah caranya menyampaikan keinginan.
Sikapi dengan bijak tanpa harus menuruti segala keinginannya. Zahra Salita anak perempuan usia 2,5 tahun, dia sehat dengan perkembangan normal untuk anak seusianya. Yang membedakan dengan teman seusianya adalah sikapnya yang agak rewel dan temperamen.
Bocah ini mudah sekali menangis, marah, dan teriak-teriak bila keinginannya yang tidak terpenuhi. Sang ayah cenderung menyikapinya dengan mengikuti kemauan buah hatinya.
Pertemuannya yang jarang dengan Zahra membuatnya memilih menurut saja apa maunya. Berbeda dengan sang bunda. Kesibukan yang melilitnya membuat ia sering tak sabar menghadapi sikap Zahra. Ujungnya bila sudah kesal, ia tak jarang mencubit buah hatinya.
"Kadang-kadang pusing juga kalau dengar Zahra terusterusan rewel, ya menangislah, ngerengek ini itulah, kadang kalau lagi gak bisa nahan emosi, saya cubit aja karena kesal. Tapi sesudahnya, tentu saja saya merasa menyesal," papar sang bunda, Lutfia Suyono (27).
Nah, sebenarnya bagaimana sikap yang bijak menghadapi anak yang rewel? Pakar emotional intelligence dari Radani Edutainment, Hanny Muchtar Darta, Certified EI, PSYCH-K, SET, mengatakan, anak memiliki lima area pada pertumbuhan anak, yaitu sehat, merasa nyaman, ceria, kuat, dan cerdas emosi maupun intelektualnya.
"Adalah dambaan semua orangtua yang menginginkan anaknya tumbuh sehat, merasa nyaman, ceria, kuat, dan cerdas emosi maupun intelektualnya," ujar Hanny yang juga menjabat sebagai ketua dari Radani Edutainment dan El Center, lembaga yang fokus usaha pada kegiatan yang menstimulasi kecerdasan dan kesehatan anak dan keluarga.
Hanny menuturkan, untuk perkembangan fisik sudah jelas hasilnya dari perkembangan berat badan, tinggi badan, kuat daya tahan dan lain-lainnya. Dan untuk ukuran kecerdasan, terutama intelektual juga mudah terlihat dan terasa perkembangannya. Namun, agar anak tumbuh di area yang tiga lagi, yaitu merasa nyaman, ceria, dan kuat biasanya agak banyak tantangannya karena belum banyak orangtua yang memahami pendekatan terbaik.
"Maklum, kan tidak ada sekolah untuk menjadi orangtua," tandas ibu dua anak ini.
Nah biasanya, untuk anak rewel atau bahkan bisa juga sampai temper tantrum (suatu letupan amarah anak saat anak menunjukkan kemandirian dengan sikap negatifnya). Karena ketiga area pertumbuhan lainnya tadi belum terstimulasi dengan baik, anak merasa tidak nyaman, jadi tidak ceria, tidak kuat mentalnya, dan belum cerdas secara emosional.
"Hal-hal tersebut terjadi karena belum adanya keseimbangan di antara lima area perkembangan dan pertumbuhan anak," ucap wanita yang mengambil pendidikan di Emotional Intelligence Six Seconds USA tahun 2004 dan 2005.
Tentunya orangtua sebagai orang terdekat yang mengasuh anak sebagai salah satu faktor penyebab yang bisa menyebabkan anak seperti itu. Karenanya, ketika anak rewel sampai terjadi temper tantrum, banyak orangtua mengeluh dan menangani anak dengan cara yang sama saja. Misalnya anak menangis, maka orangtua dengan mudahnya memberi apa saja yang diminta anak, atau bisa juga dengan ancaman atau ditakut-takuti karena orangtua merasa pendekatan tersebut sangat efektif.
"Ya benar sekali memang efektif, tetapi efektif hanya untuk jangka pendek. Biasanya kebiasaan itu akan berulang jika sumber utamanya belum ditangani dengan baik," tuturnya.
Masih dikatakan Hanny, anak rewel atau tantrum sebenarnya tidaklah mengkhawatirkan. Sikap rewel menunjukkan perkembangan normal bagi anak, dalam arti dia sudah mempunyai keinginan,tetapi dalam hal lain dia juga masih memiliki keterbatasan dalam hal berkomunikasi verbal. Nah, sebaiknya orangtua bersyukur ketika anaknya mempunyai keinginan, tetapi sulit menyampaikan dan setelah sulit untuk menyampaikan dengan baik, malah dimarahi juga.
"Jika anak tak mempunyai keinginan, yang ada adalah terhambatnya perkembangan anak. Bukankah lebih bagus anak mempunyai keinginan daripada tidak," kata pakar yang mengambil pendidikan di Psychology Kinnesiolgy (PSYCH-K) Anaheim California dan Miami-Florida tahun 2006 dan 2007.
Penyebab lainnya juga bisa karena orangtua yang selalu merasa khawatir, penuh ketakutan dan terlalu protektif sehingga apa yang dirasakan orangtua tersampaikan juga kepada anak sehingga anak merasa tidak nyaman. Hal lainnya juga mereka meniru perilaku orangtua yang mudah marah, mudah teriak, dan berbicara kasar.
"Yang terpenting, sebagai orangtua kita harus berusaha untuk menghindari agar kerewelan anak atau temper tantrum anak tidak menjadi kebiasaan atau digunakan sebagai alat agar keinginannya terpenuhi," sarannya.
http://www.dechacare.com/Agar-Anak-Tidak-Rewel-I663.html
Waktu sampai dapur, Akhdan nunjuk MagicJar yang masih menyala lampunya. Sambil bilang sesuatu yang tidak jelas yang aganya minta dibukakan MagicJar. Karena berada diatas meja makan, akhirnya saya angkat Akhdan dan letakkan di meja dekat MagicJar. Tau gak apa yang Akhdan lakukan? dia ambil sendok nasi, terus buka Magicjarnya, ngaduk coba ambil nasi dari dalamnya. Karena masih panas saya halang-halangi biar tidak terkena tangan panasnya. Semakin saya halangi Akhdan jadi tambah rewel. Akhdan sudah punya keinginan untuk melakukan semuanya sendiri tanpa bantuan bunda. Hanya keterbatasan komunikasi yang agaknya kurang. Akhdan 15 bulan belum jelas bicaranya.
Dari sendok nasi tersebut, Akhdan menyapkan nasi sendiri sambil bilang aaaeemm. Seharian ini memang Akhdan susah sekali maemnya, maunya ngemil itupun beberapa makanan kecil. Dan malam itu Akhdan menunjukkan keinginannya untuk makan sendiri, berjuang meraih MagicJar.
Saya awai aktifitas Akhdan dari dekat, karena beberapa kali saya lihat tangannya kepanasan kena pinggiran MagicJar. Saya angkat dia....dan apa yang terjadi? Akhdan jadi rewel, guling-guling dilantai. Sepertinya saya menghentikkan kesenangannya dan itu membuat Akhdan tidak nyaman. Rewelnya gak lama, karena setelah saya taruh di atas meja lagi, Akhdan menikmati aktifitasnya lagi.
Bunda, sekedar sharing, dari searching internet saya temukan artikel ini, silakan untuk disimak:
BUAH hati Anda kerap rewel bila keinginannya tak terpenuhi? Ini bukanlah gejala negatif. Justru inilah caranya menyampaikan keinginan.
Sikapi dengan bijak tanpa harus menuruti segala keinginannya. Zahra Salita anak perempuan usia 2,5 tahun, dia sehat dengan perkembangan normal untuk anak seusianya. Yang membedakan dengan teman seusianya adalah sikapnya yang agak rewel dan temperamen.
Bocah ini mudah sekali menangis, marah, dan teriak-teriak bila keinginannya yang tidak terpenuhi. Sang ayah cenderung menyikapinya dengan mengikuti kemauan buah hatinya.
Pertemuannya yang jarang dengan Zahra membuatnya memilih menurut saja apa maunya. Berbeda dengan sang bunda. Kesibukan yang melilitnya membuat ia sering tak sabar menghadapi sikap Zahra. Ujungnya bila sudah kesal, ia tak jarang mencubit buah hatinya.
"Kadang-kadang pusing juga kalau dengar Zahra terusterusan rewel, ya menangislah, ngerengek ini itulah, kadang kalau lagi gak bisa nahan emosi, saya cubit aja karena kesal. Tapi sesudahnya, tentu saja saya merasa menyesal," papar sang bunda, Lutfia Suyono (27).
Nah, sebenarnya bagaimana sikap yang bijak menghadapi anak yang rewel? Pakar emotional intelligence dari Radani Edutainment, Hanny Muchtar Darta, Certified EI, PSYCH-K, SET, mengatakan, anak memiliki lima area pada pertumbuhan anak, yaitu sehat, merasa nyaman, ceria, kuat, dan cerdas emosi maupun intelektualnya.
"Adalah dambaan semua orangtua yang menginginkan anaknya tumbuh sehat, merasa nyaman, ceria, kuat, dan cerdas emosi maupun intelektualnya," ujar Hanny yang juga menjabat sebagai ketua dari Radani Edutainment dan El Center, lembaga yang fokus usaha pada kegiatan yang menstimulasi kecerdasan dan kesehatan anak dan keluarga.
Hanny menuturkan, untuk perkembangan fisik sudah jelas hasilnya dari perkembangan berat badan, tinggi badan, kuat daya tahan dan lain-lainnya. Dan untuk ukuran kecerdasan, terutama intelektual juga mudah terlihat dan terasa perkembangannya. Namun, agar anak tumbuh di area yang tiga lagi, yaitu merasa nyaman, ceria, dan kuat biasanya agak banyak tantangannya karena belum banyak orangtua yang memahami pendekatan terbaik.
"Maklum, kan tidak ada sekolah untuk menjadi orangtua," tandas ibu dua anak ini.
Nah biasanya, untuk anak rewel atau bahkan bisa juga sampai temper tantrum (suatu letupan amarah anak saat anak menunjukkan kemandirian dengan sikap negatifnya). Karena ketiga area pertumbuhan lainnya tadi belum terstimulasi dengan baik, anak merasa tidak nyaman, jadi tidak ceria, tidak kuat mentalnya, dan belum cerdas secara emosional.
"Hal-hal tersebut terjadi karena belum adanya keseimbangan di antara lima area perkembangan dan pertumbuhan anak," ucap wanita yang mengambil pendidikan di Emotional Intelligence Six Seconds USA tahun 2004 dan 2005.
Tentunya orangtua sebagai orang terdekat yang mengasuh anak sebagai salah satu faktor penyebab yang bisa menyebabkan anak seperti itu. Karenanya, ketika anak rewel sampai terjadi temper tantrum, banyak orangtua mengeluh dan menangani anak dengan cara yang sama saja. Misalnya anak menangis, maka orangtua dengan mudahnya memberi apa saja yang diminta anak, atau bisa juga dengan ancaman atau ditakut-takuti karena orangtua merasa pendekatan tersebut sangat efektif.
"Ya benar sekali memang efektif, tetapi efektif hanya untuk jangka pendek. Biasanya kebiasaan itu akan berulang jika sumber utamanya belum ditangani dengan baik," tuturnya.
Masih dikatakan Hanny, anak rewel atau tantrum sebenarnya tidaklah mengkhawatirkan. Sikap rewel menunjukkan perkembangan normal bagi anak, dalam arti dia sudah mempunyai keinginan,tetapi dalam hal lain dia juga masih memiliki keterbatasan dalam hal berkomunikasi verbal. Nah, sebaiknya orangtua bersyukur ketika anaknya mempunyai keinginan, tetapi sulit menyampaikan dan setelah sulit untuk menyampaikan dengan baik, malah dimarahi juga.
"Jika anak tak mempunyai keinginan, yang ada adalah terhambatnya perkembangan anak. Bukankah lebih bagus anak mempunyai keinginan daripada tidak," kata pakar yang mengambil pendidikan di Psychology Kinnesiolgy (PSYCH-K) Anaheim California dan Miami-Florida tahun 2006 dan 2007.
Penyebab lainnya juga bisa karena orangtua yang selalu merasa khawatir, penuh ketakutan dan terlalu protektif sehingga apa yang dirasakan orangtua tersampaikan juga kepada anak sehingga anak merasa tidak nyaman. Hal lainnya juga mereka meniru perilaku orangtua yang mudah marah, mudah teriak, dan berbicara kasar.
"Yang terpenting, sebagai orangtua kita harus berusaha untuk menghindari agar kerewelan anak atau temper tantrum anak tidak menjadi kebiasaan atau digunakan sebagai alat agar keinginannya terpenuhi," sarannya.
http://www.dechacare.com/Agar-Anak-Tidak-Rewel-I663.html
Jumat, 10 Agustus 2012
Get Well
Sembuh dari demamnya...Akhdan (1Y3M) jadi meler, kasihan banget kalau malam hidungnya bampet. Saran teman ditetesi larutan garam, tapi belum saya coba, akhirnya kalau malam saat tidur disebelah Akhdan saya berikan satu mangkuk air panas yang saya tuangi minyak kayu putih. Agaknya berhasil. Kalau mampet banget saya ambil telon dan teteskan ke sapu tangan, terus diangin anginkan didepan hidungnya Akhdan. Jangan samapi menempel, karena mungkin untuk kulit bayi apalagi hidungnya, pasti akan terasa panas.
Akhdan sekarang lincah lagi, sepertinya dia demam karena mau tumbuh gigi hehe iya benar, waktu itu bunda lagi suapi Akhdan, waktu bilang aaaaaaaaa kelihatan gigi putih kecil dibagian bawah....hehe kirain nasi yang belum tertelan. Ternyata benar tambah satu gigi susu lagi.
Karena sekarang dah lincah sekali jalannya, orang serumah jadi punya aktifitas baru, ngikuti Akhdan jalan kemana saja. Di dalam rumah, semua ruangan disambangi. Di luar rumah, wah sudah gak bisa ditahan kalau jalan. Maunya main terus ke rumah tetangga. Jd seringnya kalau pulang selalu bawa jajan pemberian dari tetangga.
Akhdan sekarang lincah lagi, sepertinya dia demam karena mau tumbuh gigi hehe iya benar, waktu itu bunda lagi suapi Akhdan, waktu bilang aaaaaaaaa kelihatan gigi putih kecil dibagian bawah....hehe kirain nasi yang belum tertelan. Ternyata benar tambah satu gigi susu lagi.
Karena sekarang dah lincah sekali jalannya, orang serumah jadi punya aktifitas baru, ngikuti Akhdan jalan kemana saja. Di dalam rumah, semua ruangan disambangi. Di luar rumah, wah sudah gak bisa ditahan kalau jalan. Maunya main terus ke rumah tetangga. Jd seringnya kalau pulang selalu bawa jajan pemberian dari tetangga.
Rabu, 08 Agustus 2012
Demam pada Anak: Pengobatan Tradisional
"Aduh....Anakkku kok demam Ya! Gimana Nih....!!?
Seringkali kita merasa bingung dan panik apabila anak balita kita mengalami demam. Padahal pada saat itu kita belum bisa membawanya periksa ke dokter. Kita dapat mengobati anak balita kita secara alami terlebih dahulu. Bila memang demamnya belum turun juga baru kita bisa membawanya ke dokter.
Jeruk nipis merupakan buah yang mempunyai banyak khasiat. Salah satunya sabagai obat penurun panas atau demam pada anak balita. Untuk mengatasi demam pada balita ada cara yang mudah kita lakukan. Kita bisa membuat ramuan dari jeruk nipis, bawang merah, sedikit garam dengan campuran minyak kayu putih.
Adapun caranya sebagai berikut: Ambil saja 1 buah jeruk nipis kemudian iris menjadi potongan kecil-kecil. Campurkan irisan jeruk nipis tersebut dengan irisan bawang merah, sedikit garam dan beberapa tetes minyak kayu putih. Aduk dan remas-remaslah jadi satu lalu gosokkan secara merata keseluruh badan balita tersebut. Setelah itu selimutilah dengan kain yang hangat.
Dalam beberapa saat badannya akan berkeringat sehingga demamnyapun akan lenyap.
Cara yang lainnya:
Menggunakan daun jarak yang berfungsi sebagai kompres alami pada kening si kecil. Ambil 2 atau 3 lembar daun jarak, tempelkan pada kening si kecil, balut dengan topi wool. Biarkan sampai si kecil berkeringat. Jangan lupa keringat yang keluar selalu dilap sehingga kulit buah hati anda selalu kering. Selain daun jarak, bisa juga menggunakan daun pisang yang masih muda.
Minyak kelapa dicampur dengan bawang merah yang dibakar. Bakar 2 siung bawang merah, hilangkan kulit bawang merah yang gosong, cari bagian tengahnya saja. Remas- remas dengan bawang merah tersebut dalam minyak kelapa, cukup 5 ml saja. Urutkan campuran minyak ini di badan si kecil. Di punggung, bahu, perut, tangan dan kaki. Pijat – pijat sehingga si kecil berkeringat.
Membuat jamu dari daun belimbing atau bunga belimbing buluh. Jamu dari daun belimbing bisa dibuat dengan : mencuci bersih daun, kemudian tuangi air hangat – hangat kuku. Remas – remas hingga air berubah menjadi hijau. Isi sedikit garam dan kemudian saring. Berikan jamu ini langsung setelah selesai dibuat. Begitu juga jamu dari bunga belimbing buluh. Caranya : petik bunga belimbing, cuci bersih, rebus dengn air secukupnya, isi gula batu, kemudian saring. Tunggu hingga rebusan agak dingin, baru berikan pada si kecil. Jamu ini juga bisa digunakan untuk mengobati batuk.
Seringkali kita merasa bingung dan panik apabila anak balita kita mengalami demam. Padahal pada saat itu kita belum bisa membawanya periksa ke dokter. Kita dapat mengobati anak balita kita secara alami terlebih dahulu. Bila memang demamnya belum turun juga baru kita bisa membawanya ke dokter.
Jeruk nipis merupakan buah yang mempunyai banyak khasiat. Salah satunya sabagai obat penurun panas atau demam pada anak balita. Untuk mengatasi demam pada balita ada cara yang mudah kita lakukan. Kita bisa membuat ramuan dari jeruk nipis, bawang merah, sedikit garam dengan campuran minyak kayu putih.
Adapun caranya sebagai berikut: Ambil saja 1 buah jeruk nipis kemudian iris menjadi potongan kecil-kecil. Campurkan irisan jeruk nipis tersebut dengan irisan bawang merah, sedikit garam dan beberapa tetes minyak kayu putih. Aduk dan remas-remaslah jadi satu lalu gosokkan secara merata keseluruh badan balita tersebut. Setelah itu selimutilah dengan kain yang hangat.
Dalam beberapa saat badannya akan berkeringat sehingga demamnyapun akan lenyap.
Cara yang lainnya:
Menggunakan daun jarak yang berfungsi sebagai kompres alami pada kening si kecil. Ambil 2 atau 3 lembar daun jarak, tempelkan pada kening si kecil, balut dengan topi wool. Biarkan sampai si kecil berkeringat. Jangan lupa keringat yang keluar selalu dilap sehingga kulit buah hati anda selalu kering. Selain daun jarak, bisa juga menggunakan daun pisang yang masih muda.
Minyak kelapa dicampur dengan bawang merah yang dibakar. Bakar 2 siung bawang merah, hilangkan kulit bawang merah yang gosong, cari bagian tengahnya saja. Remas- remas dengan bawang merah tersebut dalam minyak kelapa, cukup 5 ml saja. Urutkan campuran minyak ini di badan si kecil. Di punggung, bahu, perut, tangan dan kaki. Pijat – pijat sehingga si kecil berkeringat.
Membuat jamu dari daun belimbing atau bunga belimbing buluh. Jamu dari daun belimbing bisa dibuat dengan : mencuci bersih daun, kemudian tuangi air hangat – hangat kuku. Remas – remas hingga air berubah menjadi hijau. Isi sedikit garam dan kemudian saring. Berikan jamu ini langsung setelah selesai dibuat. Begitu juga jamu dari bunga belimbing buluh. Caranya : petik bunga belimbing, cuci bersih, rebus dengn air secukupnya, isi gula batu, kemudian saring. Tunggu hingga rebusan agak dingin, baru berikan pada si kecil. Jamu ini juga bisa digunakan untuk mengobati batuk.
Mengatasi Demam pada Anak
Sepulang dari mengajar bunda dapat kabar dari pengasuh kalau Akhdan (1Y/3M) badannya panas. Deg...saya coba untuk tenang. Saya ukur suhu tubuhnya menggunakan termometer digital. Ternyata berkisar 38 C. Kemudian saya kompres menggunakan air hangat. Karena masih hangat badannya dan tidak mau makan, serta agak rewel, saya minumkan parasetamol. Memang saya selalu sediakan parasetamol di rumah untuk jaga-jaga jika mendadak badan Akhdan panas.
Saya tidak langsung membawa Akhdan ke dokter karena kalau dibawa ke dokter pasti diberi obat. Akhdan susah sekali minum obat. Kemudian saya searching diinternet, dapat artikel ini. Jika demam anak lebih dari 3 hari sebaiknya dibawa ke dokter. Saya tunggu perkembangan Akhdan dulu sebelum saya konsultasikan ke dokter. Silakan simak artikelnya:
Demam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi normal. Temperatur normal tubuh berkisar antara 36-38 derajat celcius. Anak Anda mengalami demam apabila dengan pengukuran suhu temperatur :
• Termometer pada rektum atau anus melebihi 38 derajat celcius
• Termometer pada mulut melebihi 37,5 derajat celcius
• Termometer pada ketiak melebihi 37 derajat celcius
Apa Penyebab Demam?
Demam terjadi ketika "termostat" dalam tubuh meningkatkan temperatur tubuh di atas batas normal. Termostat ini berada di salah satu bagian otak yang disebut dengan hipotalamus. Hipotalamus akan mengatur temperatur tubuh yang sesuai dan akan mengirimkan sinyal ke tubuh untuk menjaga temperatur normal.
Terkadang hipotalamus akan "mengatur" temperatur tubuh menjadi lebih tinggi sebagai respon terhadap infeksi, penyakit, dan penyebab lainya. Para peneliti mengemukakan bahwa peningkatan temperatur tubuh merupakan cara tubuh untuk melawan kuman yang menyebabkan infeksi dan membuat tubuh sebagai tempat yang tidak nyaman bagi kuman tersebut.
Demam merupakan suatu gejala dan bukanlah penyakit. Demam dapat disebabkan karena infeksi, kondisi yang terlalu panas, imunisasi, dan penyebab lainnya.
Bagaimana mengukur suhu pada anak?
Mengukur suhu dengan menggunakan tangan pada dahi, pipi, atau perut anak bukanlah cara yang baik untuk mengukur demam. Anda sebaiknya mengukur peningkatan suhu pada anak menggunakan termometer untuk meyakinkan bahwa anak Anda terkena demam. Jenis termometer di antaranya adalah termometer raksa, termometer digital, dan termometer timpanik yang diletakkan pada telinga. Cara pengukuran termometer raksa di antaranya adalah :
• Untuk bayi dan balita:
Pengukuran terbaik menggunakan termometer yang diletakkan pada ketiak. Taruh ujung termometer pada pertengahan ketiak, pegang dengan satu tangan dan gunakan tangan yang lain untuk menahan lengan bayi agar tidak terbuka. Tahan termometer selama tiga hingga empat menit
• Usia lima tahun keatas:
Pengukuran terbaik adalah dengan menggunakan termometer yang diletakkan pada mulut. Apabila anak baru makan sesuatu yang dingin atau panas, tunggu 10 menit baru mengukur suhu. Baringkan anak Anda, taruh termometer di bawah lidahnya, beritahukan kepada anak Anda untuk menutup mulutnya namun jangan menggigit. Tahan termometer selama dua hingga tiga menit
Apakah anak sebaiknya dimandikan apabila demam?
Memandikan dengan menggunakan busa atau lap basah merupakan salah satu cara yang baik untuk menurunkan demam apabila anak muntah atau tidak dapat meminum obat penurun demam. Terkadang, mandi dan minum obat penurun demam dapat menurunkan demam dan membuat anak merasa lebih nyaman. Gunakan air hangat dan lap anak Anda dengan busa khusus atau lap mandi.
Bagaimana cara menangani demam pada anak ?
Tanpa obat :
• Bila anak Anda tetap makan, minum, dan bermain seperti biasa, kemungkinan dia tidak membutuhkan obat penurun panas.
• Pakaikan baju yang tipis atau pakaikan hanya pakaian dalam sehingga anak akan melepaskan panas lewat kulitnya.
• Kompres anak dengan menggunakan air hangat pada dahi, leher, ketiak, dada. Jangan biarkan kompres mengering di badan anak, angkat kompres ketika setengah kering, celup kembali di air hangat, peras, letakkan di badan anak.
• Jangan menggunakan alkohol sebagai kompres anak. Alkohol dapat menyebabkan kehilangan panas terlalu cepat sehingga menyebabkan intoksikasi atau keracunan alkohol.
• Tutupi anak dengan selimut tipis apabila anak kedinginan atau menggigil.
• Istirahatkan anak Anda karena aktivitas dapat meningkatkan demam.
• Berikan anak cairan ekstra berupa air, jus, atau susu. Apabila anak tidak mau minum, berikan anak cairan apapun yang dia inginkan.
Dengan obat :
• Obat dapat membantu anak untuk merasa lebih baik namun tidak menghentikan demam.
• Berikan Parasetamol setiap empat jam sekali atau enam kali sehari.
• Bacalah labelnya dan ikuti petunjuk yang ada sesuai dengan umur dan berat badan anak.
• Diskusikan dengan dokter sebelum memberikan Ibuprofen.
• Jangan berikan Aspirin pada anak di bawah 16 tahun karena dapat menyebabkan penyakit yang serius seperti Sindrom Reye’s yang dapat mengakibatkan kerusakan otak dan hati.
Kapan sebaiknya ke dokter?
• Hubungi dokter apabila bayi Anda demam dengan temperatur rektal lebih tinggi dari 38 derajat celcius, dan berusia di bawah tiga bulan
• Hubungi dokter apabila temperatur anak pada usia tiga bulan hingga tiga tahun mencapai suhu 39 derajat celcius atau lebih.
• Hubungi dokter apabila anak demam dan hilang nafsu makan, sakit kepala, muntah atau nyeri perut, menangis melebihi biasa, mengalami nyeri pada tenggorokan, sulit bernapas, nyeri pada telinga, dan nyeri ketika berkemih
Demam biasa tidak akan berlangsung lebih dari tiga hari. Hubungi dokter bila temperatur anak tidak turun setelah tiga hari dan telah dilakukan semua tindakan di atas.
http://kesehatan.liputan6.com/read/243323/undefined
Saya tidak langsung membawa Akhdan ke dokter karena kalau dibawa ke dokter pasti diberi obat. Akhdan susah sekali minum obat. Kemudian saya searching diinternet, dapat artikel ini. Jika demam anak lebih dari 3 hari sebaiknya dibawa ke dokter. Saya tunggu perkembangan Akhdan dulu sebelum saya konsultasikan ke dokter. Silakan simak artikelnya:
Demam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi normal. Temperatur normal tubuh berkisar antara 36-38 derajat celcius. Anak Anda mengalami demam apabila dengan pengukuran suhu temperatur :
• Termometer pada rektum atau anus melebihi 38 derajat celcius
• Termometer pada mulut melebihi 37,5 derajat celcius
• Termometer pada ketiak melebihi 37 derajat celcius
Apa Penyebab Demam?
Demam terjadi ketika "termostat" dalam tubuh meningkatkan temperatur tubuh di atas batas normal. Termostat ini berada di salah satu bagian otak yang disebut dengan hipotalamus. Hipotalamus akan mengatur temperatur tubuh yang sesuai dan akan mengirimkan sinyal ke tubuh untuk menjaga temperatur normal.
Terkadang hipotalamus akan "mengatur" temperatur tubuh menjadi lebih tinggi sebagai respon terhadap infeksi, penyakit, dan penyebab lainya. Para peneliti mengemukakan bahwa peningkatan temperatur tubuh merupakan cara tubuh untuk melawan kuman yang menyebabkan infeksi dan membuat tubuh sebagai tempat yang tidak nyaman bagi kuman tersebut.
Demam merupakan suatu gejala dan bukanlah penyakit. Demam dapat disebabkan karena infeksi, kondisi yang terlalu panas, imunisasi, dan penyebab lainnya.
Bagaimana mengukur suhu pada anak?
Mengukur suhu dengan menggunakan tangan pada dahi, pipi, atau perut anak bukanlah cara yang baik untuk mengukur demam. Anda sebaiknya mengukur peningkatan suhu pada anak menggunakan termometer untuk meyakinkan bahwa anak Anda terkena demam. Jenis termometer di antaranya adalah termometer raksa, termometer digital, dan termometer timpanik yang diletakkan pada telinga. Cara pengukuran termometer raksa di antaranya adalah :
• Untuk bayi dan balita:
Pengukuran terbaik menggunakan termometer yang diletakkan pada ketiak. Taruh ujung termometer pada pertengahan ketiak, pegang dengan satu tangan dan gunakan tangan yang lain untuk menahan lengan bayi agar tidak terbuka. Tahan termometer selama tiga hingga empat menit
• Usia lima tahun keatas:
Pengukuran terbaik adalah dengan menggunakan termometer yang diletakkan pada mulut. Apabila anak baru makan sesuatu yang dingin atau panas, tunggu 10 menit baru mengukur suhu. Baringkan anak Anda, taruh termometer di bawah lidahnya, beritahukan kepada anak Anda untuk menutup mulutnya namun jangan menggigit. Tahan termometer selama dua hingga tiga menit
Apakah anak sebaiknya dimandikan apabila demam?
Memandikan dengan menggunakan busa atau lap basah merupakan salah satu cara yang baik untuk menurunkan demam apabila anak muntah atau tidak dapat meminum obat penurun demam. Terkadang, mandi dan minum obat penurun demam dapat menurunkan demam dan membuat anak merasa lebih nyaman. Gunakan air hangat dan lap anak Anda dengan busa khusus atau lap mandi.
Bagaimana cara menangani demam pada anak ?
Tanpa obat :
• Bila anak Anda tetap makan, minum, dan bermain seperti biasa, kemungkinan dia tidak membutuhkan obat penurun panas.
• Pakaikan baju yang tipis atau pakaikan hanya pakaian dalam sehingga anak akan melepaskan panas lewat kulitnya.
• Kompres anak dengan menggunakan air hangat pada dahi, leher, ketiak, dada. Jangan biarkan kompres mengering di badan anak, angkat kompres ketika setengah kering, celup kembali di air hangat, peras, letakkan di badan anak.
• Jangan menggunakan alkohol sebagai kompres anak. Alkohol dapat menyebabkan kehilangan panas terlalu cepat sehingga menyebabkan intoksikasi atau keracunan alkohol.
• Tutupi anak dengan selimut tipis apabila anak kedinginan atau menggigil.
• Istirahatkan anak Anda karena aktivitas dapat meningkatkan demam.
• Berikan anak cairan ekstra berupa air, jus, atau susu. Apabila anak tidak mau minum, berikan anak cairan apapun yang dia inginkan.
Dengan obat :
• Obat dapat membantu anak untuk merasa lebih baik namun tidak menghentikan demam.
• Berikan Parasetamol setiap empat jam sekali atau enam kali sehari.
• Bacalah labelnya dan ikuti petunjuk yang ada sesuai dengan umur dan berat badan anak.
• Diskusikan dengan dokter sebelum memberikan Ibuprofen.
• Jangan berikan Aspirin pada anak di bawah 16 tahun karena dapat menyebabkan penyakit yang serius seperti Sindrom Reye’s yang dapat mengakibatkan kerusakan otak dan hati.
Kapan sebaiknya ke dokter?
• Hubungi dokter apabila bayi Anda demam dengan temperatur rektal lebih tinggi dari 38 derajat celcius, dan berusia di bawah tiga bulan
• Hubungi dokter apabila temperatur anak pada usia tiga bulan hingga tiga tahun mencapai suhu 39 derajat celcius atau lebih.
• Hubungi dokter apabila anak demam dan hilang nafsu makan, sakit kepala, muntah atau nyeri perut, menangis melebihi biasa, mengalami nyeri pada tenggorokan, sulit bernapas, nyeri pada telinga, dan nyeri ketika berkemih
Demam biasa tidak akan berlangsung lebih dari tiga hari. Hubungi dokter bila temperatur anak tidak turun setelah tiga hari dan telah dilakukan semua tindakan di atas.
http://kesehatan.liputan6.com/read/243323/undefined
Kamis, 02 Agustus 2012
FOTO FOTO TERBARU AKHDAN
1. Bersama mas Ovy, Akhdan (1Y3M) akan tampak dewasanya jika lagi bermain dengan anak-anak yang lebih tua darinya
2.Pagi hari di lapangan volly ball di Kebongembong
3.Mringis ketika mau minta es krim
4. Akhirnya dapat juga eskrimnya....nyamy
5. Suka bersih-bersih....lap lap lantai...yuuuuk
6.Action...Akhdan sadar kamera ya, lg maem jagung trus difoto....senyum dulu ahh...action
2.Pagi hari di lapangan volly ball di Kebongembong
3.Mringis ketika mau minta es krim
4. Akhirnya dapat juga eskrimnya....nyamy
5. Suka bersih-bersih....lap lap lantai...yuuuuk
6.Action...Akhdan sadar kamera ya, lg maem jagung trus difoto....senyum dulu ahh...action
Langganan:
Postingan (Atom)